Bisnis.com, JAKARTA – Progres kampanye perbaikan atau recall untuk Daihatsu Gran Max dan Luxio hingga Juni 2020 mencapai 24 persen dari total 36.915 unit kendaraan bermasalah.
Kampanye perbaikan Gran Max dan Luxio telah dilakukan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sejak November 2019. Gran Max 1.5L dan Luxio mengalami masalah pada komponen connecting rod atau batang piston karena proses produksi komponen kurang presisi.
Marketing and CR Division Head Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso menyatakan bahwa kampanye perbaikan ditargetkan selesai pada 2023. Menurutnya, progres 24 persen hingga Juni 2020 menjadi awal yang baik.
“Kalau dari pencapaiannya yang baru efektif beberapa bulan, karena Covid-19 dan pembatasan sosial berskala besar [PSBB], sebetulnya itu sudah cukup baik,” ujar Hendrayadi dalam konferensi pers daring, Jumat (17/7/2020).
Menurutnya, apabila dihitung rata-rata hingga 2023, pencapaian pada Juni seharusnya menyentuh 33 persen. Namun, hal itu terhambat karena pandemi virus corona mengakibatkan dealer dan bengkel Daihatsu harus tutup sementara.
Recall Daihatsu Gran Max 1.5L dan Luxio merupakan kampanye perbaikan kelima yang dilakukan Daihatsu di Indonesia. Gran Max 1.5 L dan Luxio yang mengalami diproduksi pada periode Maret 2018 – April 2019.
Baca Juga
Proses perbaikan dilakukan selama 14 jam dan hanya bisa dilakukan oleh teknisi di bengkel resmi Daihatsu. Recall tersebut juga dilakukan untuk Gran Max yang diekspor ke beberapa negara termasuk di Jepang.