Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Sedan Bekas Stabil, Konsumennya Loyal Banget!

Produk sedan bekas masih dilirik sebagai salah satu ceruk pasar pemain mobil bekas. Hanya saja, pangsa pasar sedan bekas terlampau kecil.
Pengunjung melintasi deretan mobil bekas yang dipamerkan di Jakarta, Minggu (24/4/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintasi deretan mobil bekas yang dipamerkan di Jakarta, Minggu (24/4/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Peminat mobil sedan bekas sepanjang  2022 diklaim stabil. Konsumennya pun semakin tersegmentasi.

Chief Operating Officer (COO) Mobil88 Sutadi mengatakan bahwa porsi penjualan sedan bekas sekitar 5 persen. Kontribusi terbesar dari merk Toyota. “Memang ada market-nya. Tapi tidak besar,” katanya saat dihubungi, Senin (13/6/2022)

Sepanjang tahun ini hingga April, penjualan Mobil88 meningkat 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan kondisi ekonomi yang membaik, perusahaan menargetkan pada 2022 tumbuh 15 persen.

Sutadi menjelaskan bahwa Mobil88 tidak memiliki strategi khusus untuk meningkatkan pasar kendaraan sedan. Peminat yang tidak cukup besar menjadi penyebab utama.

“Beberapa alasan market Indonesia konsen muatan banyak karena cinta keluarga dan kondisi genangan air faktor cuaca,” jelasnya.

Director Classified and New Business OLX Autos Indonesia Agung Iskandar mengatakan bahwa dalam lima tahun terakhir peminat mobil sedan dalam lima tahun terakhir semakin turun.

Ini terlihat dari 2019. Sebanyak 52 persen dari transaksi di OLX Autos adalah MPV. Terbesar selanjutnya adalah SUV 25 persen, hatchback 11 persen, LCGC 9 persen, dan sedan 3 persen.

Tahun ini, penjualan selama Ramadan masih didominasi MPV meski persentasenya turun, yakni 44 persen. Lalu, SUV naik jadi 31 persen, LCGC 11 persen, hatchback 10 persen, dan sedan 4 persen.

Walaupun jadi segmen paling kecil, segmen mobil sedan bekas masih ada peminatnya. Di pasar tersebut, tambah Agung, mayoritas dilirik kalangan muda dan eksekutif.

“Mobil sedan sekarang semakin tersegmentasi yaitu untuk kelas menengah awal ataupun sampai kelas paling atas di mobil premium dari Eropa,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper