Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Pemulihan Ekonomi, Penjualan Mobil Toyota Makin Ngebut

Penjualan ritel mobil Toyota makin ngebut dengan menjadi yang tertinggi sepanjang tahun ini hingga Mei 2022.
PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan All New Avanza dan All New Veloz secara virtual, Kamis (10/11/2021). /TAM
PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan All New Avanza dan All New Veloz secara virtual, Kamis (10/11/2021). /TAM

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan ritel mobil Toyota menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2022 hingga Mei. Perusahaan mencatat serapan pasar terhadap produk mereka semakin baik.

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan bahwa hal tersebut bisa terjadi karena ada dampak dari pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun terakhir.

“Setidaknya kami lihat sampai bulan Mei ini total retail sales ada di level 118.817 unit naik sekitar 17 persen dari kurun waktu yang sama tahun lalu di angka 101.293. Kita harapkan ke depan kondisi akan semakin baik,” katanya saat dihubungi, Kamis (16/6/2022).

Anton menjelaskan bahwa strategi Toyota hingga bisa menjadi merek dengan penjualan tertinggi tidak terlalu berubah. Hal tersebut juga untuk mencapai target perusahaan.

“Selain terus menyiapkan produk yang cocok dengan pasar Indonesia, penyesuaian dengan tren sekarang seperti elektrifikasi dan digital terus digalakkan, sehingga diharapkan semakin memudahkan dan memberikan mobilitas yang lebih pas lagi ke depannya untuk orang Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan ritel Toyota pada Mei sebanyak 18.000 unit. Terbanyak selanjutnya adalah Daihatsu (11.363), Honda (7.758), dan Mitsubishi Motors (6.707).

Jika dibandingkan bulan sebelumnya, penjualan ritel hampir semua merek turun. Wuling menjadi yang paling anjlok. Dari 2.202 unit pada April menjadi 804 unit bulan lalu.

Dilihat secara keseluruhan, Gaikindo mencatat penjualan ritel mobil pada Mei tahun ini sebanyak 61.558 unit. Dibandingkan bulan sebelumnya, realisasi tersebut turun 24,57 persen dengan capaian 81.615 unit.

Dibandingkan tahun lalu, penjualan Mei 2022 turun 4,07 persen. Pada Mei 2021 penjualan ritel mobil sebanyak 64.175 unit.

Dilihat secara bulanan, penjualan Mei merupakan terendah tahun ini, bahkan sampai Maret tahun lalu. Penjualan terendah dalam setahun terakhir terjadi pada Februari 2021 dengan angka 46.941 unit. Setelah itu selalu berada di atas 64.000 penjualan.

Meski begitu, penjualan ritel sepanjang tahun ini hingga Mei masih tumbuh dua digit dibandingkan tahun 2021. Tahun ini, realisasinya 381.677 atau naik 18,48 persen dari tahun lalu sebanyak 322.129 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper