Bisnis.com, JAKARTA – Meski berukuran mini, mobil listrik Wuling Air ev diklaim sanggup melibas wilayah yang konturnya mendaki. Daerah tersebut tak terkecuali di wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat.
“Secara kemampuan mobil, kalau tanjakan saya rasa aman dengan kondisi jalan yang sesuai dengan peraturan di Indonesia. Ke Puncak masih aman,” kata Product Planning Wuling Motors Danang Wiratmoko saat ditemui pekan lalu.
Produk asal Tiongkok yang sudah bisa dipesan terlebih dahulu (preorder) ini memiliki dua tipe, yakni daya jelajah 200 Km dan 300 km. Masing-masing ditawarkan awal Rp250 juta serta Rp300 juta.
Danang menjelaskan bahwa Wuling Air ev dirancang untuk bisa dicas di rumah. Syarat minimal pengisian baterai untuk mobil ramah lingkungan tersebut adalah 2.200 watt.
“Minimum 2.200 watt khusus untuk mengisi daya baterai Air ev saja. Jadi, jika daya listrik rumah Anda di bawah itu, maka di-upgrade dulu ke PLN,” jelasnya.
Dengan daya tersebut, baterai Wuling Air ev bisa penuh dari 20 persen selama 8,5 jam hingga 11 jam. Waktu tersebut bisa lebih cepat jadi 4 jam menggunakan 6.600 watt.
Baca Juga
Wuling Air ev diproduksi di Cikarang, Jawa Barat. Mengusung konsep modern dan futuristik, Wuling Air ev memiliki konsol tengah.
Pada bagian tersebut, rotary gear selector hadir sebagai pengoperasi transmisi dengan knop putar yang dihiasi chrome ring dan pola unik di sekelilingnya.
Selain itu, konsol tengah kendaraan tersebut juga turut dilengkapi dengan tombol pengoperasian jendela elektrik, electric parking brake, dan auto-vehicle holding.
Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan bahwa produk yang mereka keluarkan sudah cukup terjangkau. Dia yakin Air ev bisa diterima publik dengan baik.
“Kalau kita lihat kompetisi, teknologi, dan fitur termasuk kapasitas baterai, menurut kami ini adalah harga yang paling baik yang bisa kita berikan ke konsumen,” katanya.