Bisnis.com, JAKARTA – PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) menyampaikan masih melakukan studi mengenai kendaraan komersial seperti truk berbasis listrik untuk pasar Indonesia.
Chief Operating Officer (COO) PT HMSI Santiko Wardoyo mengatakan truk listriknya yang sempat ditampilkan dalam pameran otomotif GIIAS tahun lalu masih harus banyak melakukan penyesuaian untuk dipasarkan di Indonesia.
“Kita masih studi sebetulnya kita punya yang kemarin bawa di GIIAS, [truk listrik] ada kan cuma memang sekarang masih ada di Jepang, belum di pasarkan di luar, dan ini masih di negara asalnya sebab itu hanya disebut delivery truck. Modelnya seperti Transjakarta berputar disitu aja dalam kota,” ujar Santikno, Kamis (19/1/2023).
Dia juga membandingkan soal wilayah Indonesia yang begitu luas dibanding Jepang. Alhasil, kendaraan komersial khususnya truk baru bisa dipasarkan saat stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) sudah merata di Indonesia.
“Karena saya sering berbicara Indonesia itu luas kalau untuk truk ini butuh charging system yang banyak sekali, kalau hanya [mobilitas] seperti Transjakarta itu mungkin, tapi kalau sampai tracking dimana ya [susah],”tambahnya.
Kemudian, Santikno menambahkan jika ada truk listrik Hino yang diluncurkan di Indonesia pasti akan memiliki harga yang terjangkau dan dibuat di Indonesia dengan tingkat komponen lokal yang cukup besar.
Baca Juga
“Yah jadi balik lagi kita dalam hal ini mesti studi dulu, kita punya pabrik sendiri disini [Cikampek] kita ingin semuanya buat di Indonesia semaksimalkan mungkin dengan harga terjangkau, untuk apa kita buat mahal sekali kaya kemarin zev, harganya berapa kali lipat, mungki 3 kali lipat harganya, dan apakah itu visible disini, apa cuman gaya gayaan aja aja, “oh ya saya buat” tapi kalau tidak dijual buat apa, akhirnya kita buat tapi mahal kan ujung ujungnya kurang ekonomis,” tutupnya.
Sebagai informai, truk listrik Hino yang ditampilkan di GIIAS memiliki spesifikasi baterai Lithium Ion berkapasitas 40 kWh untuk menggerakan motor kendaraan komersial ini. Hino Dutro Z EV menggunakan tipe normal charging AC type 1 dengan waktu isi daya 5 jam atau quick charging DC CHAdeMo dengan waktu pengisian penuh hanya dalam 1 jam. Diklaim Hino, truk ini bisa menempuh jarak lebih dari 100 km dalam kondisi penuh dan daya angkut hingga 1 Ton.