Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kucurkan Rp11,3 Triliun, KIA Bangun Pabrik Kendaraan Listrik Baru

KIA berencana memulai produksi massal perdana dari pabrik PBV ini pada semester II/2025. 
Logo Kia. /Kia Motors
Logo Kia. /Kia Motors

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan mobil asal Korea Selatan, KIA gelontorkan dana sebesar satu triliun won atau sekitar Rp11,3 triliun untuk membangun pabrik bertenaga listrik. 

Pabrik multifungsi atau Purpose Built Vehicle (PBV) akan dibangun pada lahan seluas 99.000 hektare dengan kapasitas produksi per tahun mencapai 150.000 unit pada tahun pertama. Lokasi pabrik berada di Korea Selatan.

Jumlah tersebut dapat ditingkatkan sesuai kondisi atau permintaan pasar. Rencananya, produksi massal perdana dari pabrik PBV ini akan dilakukan pada semester II/2025. 

Presiden dan CEO Kia, Ho Sung Song, menyampaikan bahwa pembangunan pabrik PBV ini akan menjadi senjata KIA dalam persaingan kendaraan listrik. 

"Fokus kami adalah untuk meningkatkan daya saing seluruh ekosistem kendaraan listrik, termasuk penelitian dan pengembangan, produksi, infrastruktur, serta memimpin dalam mendorong perubahan dan inovasi di dunia industri otomotif masa depan," ujar Hu Sung Song dalam keterangan, Jumat (14/4/2024).

Kemudian, pabrik bertenaga listrik akan dibangun sebagai pabrik yang ramah lingkungan dengan menerapkan teknologi manufaktur yang canggih dan inovatif, sehingga dapat menurunkan emisi karbon yang dihasilkan. 

Pabrik ini juga mengadopsi kecerdasan teknologi dari Hyundai Motor Group dan merek pabrik pintar Kia, ‘E-FOREST Technologies'. Selain itu, salah satu proses manufaktur inovatif yang akan diterapkan di pabrik PBV adalah ‘Cell Method'. 

Tujuan dari inovasi adalah untuk menciptakan proses manufaktur yang lebih efisien dan fleksibel. Nantinya, mesin diatur untuk mengoptimalkan aliran bahan material dan produk antar stasiun kerja, sehingga dapat meminimalkan waktu henti, mengurangi biaya, dan meningkatkan produktivitas.

Tak berhenti disitu, Kia akan menerapkan otomatisasi fasilitas menggunakan machine learning dan artificial intelligent (AI). Teknologi ini akan membantu pada otomatisasi inspeksi kualitas pengecatan kendaraan, otomatisasi pemasangan suku cadang seperti kaca, nama kendaraan, dan logo perusahaan, serta analisis data kualitas pengukuran untuk memperbaiki dan memasang bodi kendaraan secara otomatis dan real time.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper