Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suzuki Investasi Rp128 Triliun, Genjot Produksi Mobil Listrik di India

Suzuki investasi Rp128 triliun di India untuk produksi mobil listrik, menjadikan India pusat produksi global. Target ekspor 50.000-100.000 unit EV per tahun.
Pengunjung melihat mobil yang dipamerkan di stan Suzuki saat berlangsungnya Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten. / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melihat mobil yang dipamerkan di stan Suzuki saat berlangsungnya Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten. / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen mobil asal Jepang, Suzuki Motor berencana mengucurkan investasi jumbo di India dalam 5—6 tahun ke depan. Investasi itu senilai US$8 miliar atau sekitar Rp128 triliun (asumsi kurs Rp16.000 per dolar AS) untuk menggenjot produksi mobil listrik.

Chairman Maruti Suzuki India, RC Bhargava mengumumkan investasi ini bersamaan dengan dimulainya produksi perdana kendaraan listrik (electric vehicle/EV) Suzuki di negara tersebut.

Investasi tersebut dilakukan oleh Suzuki Motor yang menjadi pemegang saham mayoritas di Maruti Suzuki. Saat ini, perusahaan memproduksi 17 model kendaraan di India untuk diekspor ke sekitar 100 negara, termasuk Jepang. Alhasil, India akan menjadi pusat produksi global untuk mobil listrik Suzuki.

Melansir Reuters, Selasa (26/8/2025), pengumuman investasi itu mendorong saham Maruti Suzuki naik 2,6% ke level tertinggi sepanjang masa. Kenaikan terjadi saat perusahaan meresmikan produksi komersial SUV listrik e Vitara di Pabrik Gujarat, India.

Maruti Suzuki menargetkan ekspor antara 50.000 hingga 100.000 unit EV per tahun. Namun, dia menyebut belum ada kepastian waktu peluncuran di India, karena tingginya biaya baterai yang bisa mendorong harga jual di tengah konsumen yang sensitif terhadap harga.

Meskipun demikian, pertumbuhan penjualan EV di India masih melampaui pasar mobil secara keseluruhan. Saat ini, kendaraan listrik mencatat pangsa pasar sekitar 4,5% dari total penjualan mobil sejak April 2025, sementara pemerintah India menargetkan 30% pada 2030.

Chairman dan President Suzuki Motor, Toshihiro Suzuki, menambahkan bahwa pabrik di Gujarat dirancang menjadi salah satu pusat manufaktur otomotif terbesar di dunia dengan kapasitas produksi hingga 1 juta unit per tahun. Fasilitas ini juga dikelilingi oleh unit industri pemasok Suzuki dan perusahaan lain.

Perdana Menteri India, Narendra Modi turut hadir dalam acara tersebut dan menilai kehadiran e Vitara sebagai langkah besar menuju target 'Make in India'. Dia juga mendorong masyarakat untuk membeli produk lokal, termasuk mobil Maruti Suzuki yang diproduksi di India, terlepas dari mana investasi tersebut berasal.

Suzuki e Vitara Meluncur di Indonesia 2026

Diberitakan sebelumnya, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi memperkenalkan e Vitara di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

President Director Suzuki Indonesia Minoru Amano mengatakan bahwa e Vitara bukan sekadar mobil listrik yang ramah lingkungan, tetapi benar-benar disajikan dengan fitur dan performa yang memukau.

“Sebuah evolusi perjalanan kami dan mobil ini akan diluncurkan sekaligus tersedia untuk Anda pada awal 2026,” katanya, Rabu (23/7/2025).

Dalam catatan yang dibagikan, mobil ramah lingkungan ini hadir dengan desain yang superior yang juga disertai dengan penanaman teknologi canggih, fitur keselamatan generasi terbaru, dan performa memukau.

Menurut dia, Suzuki e Vitara bakal menggabungkan kecanggihan EV dengan kemampuan yang dimiliki pada kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV). Melalui e Vitara Suzuki melakukan transformasi melalui efisiensi energi, pengembangan produk ramah lingkungan, dan langkah berkelanjutan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Sumber : Reuters
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro