Bisnis.com, JAKARTA — Membeli mobil pertama selalu menjadi momen yang dinantikan, khususnya oleh generasi muda yang mengutamakan kenyamanan dan mobilitas. Namun, tanpa persiapan yang matang, keputusan ini berisiko menimbulkan kerugian di kemudian hari.
Ada beberapa kesalahan umum dalam membeli mobil pertama yang pada akhirnya berisiko menjadi beban finansial di masa yang akan datang.
Melansir laman Auto2000 pada Selasa (26/8/2025), berikut lima kesalahan umum yang sebaiknya dihindari sebelum membeli kendaraan pertama:
1. Terlalu Fokus pada Harga Beli
Kesalahan yang paling sering terjadi adalah terlalu memperhatikan harga di awal pembelian tanpa mempertimbangkan biaya kepemilikan jangka panjang. Sebab, membeli mobil tak hanya soal harga beli, tetapi juga meliputi biaya servis berkala, asuransi, bahan bakar, tol, parkir, hingga perawatan tak terduga yang bisa mencapai puluhan juta rupiah.
2. Tidak Melakukan Riset Kebutuhan
Banyak calon pembeli terburu-buru memilih mobil tanpa riset menyeluruh mengenai kebutuhan harian. Perhatikan spesifikasi, fitur, serta kelebihan dan kekurangan dari mobil yang diincar.
Selain itu, penting untuk memahami tujuan penggunaan, jumlah penumpang yang biasa dibawa, serta kondisi jalan yang sering dilalui. Contohnya, hatchback atau sedan lebih ideal untuk perkotaan, sementara SUV lebih sesuai untuk perjalanan luar kota dengan medan berat.
Baca Juga
3. Salah Perhitungan Cicilan
Sebagian pembeli hanya memperhitungkan uang muka tanpa menilai cicilan bulanan secara realistis. Sebaiknya, cicilan tidak lebih dari 20%—30% dari penghasilan bulanan. Tenor panjang memang membuat cicilan ringan, tetapi total bunga yang dibayarkan menjadi lebih besar.
4. Mengabaikan Nilai Jual Kembali
Meskipun mobil bersifat konsumtif, penting juga tetap memperhatikan nilai jual kembali (resale value). Memilih mobil dengan permintaan pasar tinggi dan riwayat servis lengkap mempermudah penjualan kembali di masa depan serta meminimalkan potensi kerugian.
5. Membeli di Tempat Tidak Resmi
Membeli kendaraan dari penjual tidak resmi dapat menimbulkan risiko, mulai dari masalah garansi hingga potensi penipuan. Pembelian lewat dealer resmi memastikan keaslian produk, layanan purnajual (aftersales services) yang jelas dan perlindungan konsumen lebih terjamin.
Tips untuk Pembeli Mobil Pertama
Calon pembeli disarankan menyusun anggaran matang, melakukan riset menyeluruh, dan berkonsultasi dengan pengguna yang berpengalaman.
Keputusan yang bijak akan membuat mobil pertama tidak hanya menjadi alat transportasi, tetapi juga investasi mobilitas jangka panjang.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, pembeli pertama dapat terhindar dari risiko finansial sekaligus mendapatkan pengalaman kepemilikan yang nyaman. Alhasil, perlu melakukan persiapan matang agar momen membeli mobil pertama tetap menyenangkan dan menguntungkan.