Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Louis Dreyfus Incar Pasar Biodiesel Lebih Besar

Louis Dreyfus Company atau LDC Indonesia memiliki sebuah pabrik biodiesel di wilayah Lampung Selatan yang memiliki kapasitas produksi 400.000 ton per tahunnya.
Petugas mengisi bahan bakar B30 saat peluncuran Road Test Penggunaan Bahan Bakar B30 (campuran biodiesel 30% pada bahan bakar solar) pada kendaraan bermesin diesel, di Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Petugas mengisi bahan bakar B30 saat peluncuran Road Test Penggunaan Bahan Bakar B30 (campuran biodiesel 30% pada bahan bakar solar) pada kendaraan bermesin diesel, di Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG – Louis Dreyfus Company (LDC) berkomitmen untuk mendukung program bauran solar dengan Bahan Bakar Nabati (BBN) berbasis minyak sawit atau biodiesel di Indonesia.

Perusahaan juga membuka kemungkinan adanya pengembangan usaha pada sektor ini, salah satunya melalui peningkatan kapasitas pabrik biodiesel.

Country Head LDC Indonesia Rajat Dutt mengatakan target pengembangan biodiesel di Indonesia hingga mencapai bauran 100 persen bahan bakar nabati atau B100 merupakan yang tertinggi di dunia. Dutt juga mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia yang berambisi untuk mencapai target tersebut.

Seiring dengan hal tersebut, LDC akan terus melakukan pengembangan usaha baik pada sektor kelapa sawit di Indonesia ke depannya, termasuk pembangunan pabrik baru untuk produksi biodiesel. Hal ini sejalan dengan strategi perusahaan secara global yang akan memperkuat sektor hilir dan mendiversifikasi penerimaannya.

Adapun, Dutt belum dapat merinci secara detail terkait kapan pembangunan pabrik tersebut akan dilakukan.

“Kami masih akan melihat pada pertumbuhan permintaan ke depannya, setelahnya kami akan mengambil keputusan terkait penambahan kapasitas,” Dutt saat ditemui di Warehouse PT LDC Indonesia di Bandar Lampung pada Rabu (3/8/2023).

Dutt menuturkan saat ini LDC Indonesia memiliki sebuah pabrik biodiesel di wilayah Lampung Selatan yang memiliki kapasitas produksi 400.000 ton per tahunnya. Dutt menjelaskan, saat ini LDC Indonesia juga terlibat untuk mendistribusikan hasil biodiesel yang dihasilkan pabrik perusahaan di Lampung kepada PT Pertamina (Persero). 

Meski demikian, Dutt tidak merinci besaran pasokan biodiesel yang diberikan LDC Indonesia ke Pertamina.

Sementara itu, setelah kesuksesan program B20 beberapa waktu lalu, Dutt meyakini pemerintah Indonesia dapat mencapai tingkatan bauran yang lebih tinggi. Perusahaan juga yakin pemerintah akan melakukan kajian-kajian serta pengujian untuk implementasi peningkatan bauran biodiesel.

“Kami siap mendukung Indonesia dalam upaya pengembangan energi terbarukan. Dukungan dari seluruh pihak menjadi penting untuk mewujudkan ambisi tersebut,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper