Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Alphard Turun, Toyota Ungkap Penyebabnya

Toyota-Astra Motor mengungkapkan beberapa hal yang membuat penjualan Alphard turun.
Alphard Executive Lounge model (hybrid; black) /toyota.co.jp
Alphard Executive Lounge model (hybrid; black) /toyota.co.jp

Bisnis.com, JAKARTA — PT Toyota-Astra Motor (TAM) masih percaya diri model premium yang dipasarkan, yakni Alphard masih sangat diminati konsumen meski terjadi penurunan penjualan sepanjang Januari-September 2023.

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Toyota Alphard mencapai 3.077 unit sepanjang Januari-September 2023, turun 7,2% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 3.316 unit.

Secara rinci, penjualan Alphard 2.5 G mencapai 2.820 unit, Alphard 2.5 X sebanyak 155 unit, Alphard 2.5 Hybrid sebanyak 95 unit, dan Alphard 3.5 sebanyak 7 unit.

Marketing Director PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan terkoreksinya penjualan Alphard disebabkan oleh adanya fase transisi seiring Toyota baru saja meluncurkan model terbaru pada pameran GIIAS 2023. Dia pun optimistis segmen premium MPV masih bisa terus melaju positif.

“Secara total mungkin agak ter-impact karena ada fase fase runout dan building the supply dengan model baru, tetapi sejauh ini demandnya baik terutama sebagai impact dari new model ya,” ujar Anton kepada Bisnis, Kamis (2/11/2023).

Minat konsumen terlihat dari banyaknya surat pemesanan kendaraan (SPK) dari Toyota Alphard yang mencapai Alphard 197 unit selama gelaran GIIAS 2023 pada Agustus 2023 lalu.

Selain itu, dia menyebut brand Toyota masih menjadi pemain utama dalam segmen premium MPV. Terlebih lagi masih ada model Lexus LM 350 sebagai salah satu brand di bawah Toyota Group.

Sepanjang Januari-September 2023, penjualan Lexus LM 350 mencapai 55 unit untuk varian 4-seater, sedangkan untuk varian 7-seater telah terjual sebanyak 141 unit.

“Melalui Toyota Alphard dan Lexus LM 350 yang keduanya baru berganti model kami rasa masih sangat positif ya potensinya pada segment ini,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper