Bisnis.com, JAKARTA — Hyundai Indonesia memiliki ambisi untuk dapat mencatatkan rekor penjualannya pada 2024. Merek asal Korea Selatan itu menilai pasar otomotif akan menunjukkan kebangkitan pasca gelaran Pemilu.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan penjualan Hyundai secara wholesales telah mencapai 32.592 unit sampai dengan November 2023, naik 9,09% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 29.875 unit.
Bahkan capaian tersebut merupakan capaian tertinggi Hyundai selama di Tanah Air. Dalam catatan Bisnis, penjualan merek Korsel tersebut pada 2019 mencapai 1.365 unit, 2020 sebanyak 744 unit, 2021 tembus 3.005 unit, dan 2022 total 31.965 unit.
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto berharap perusahaan mampu mencetak rekor baru dalam perjalanan merek Negeri Gingseng di pasar domestik Indonesia.
Menurutnya, preferensi konsumen dan kepercayaan terhadap merek Hyundai semakin kuat seiring dengan meningkatnya kepercayaan dari pasar. Hal ini pun berlaku untuk mobil ICE maupun mobil listrik.
“Selain internal Hyundai, kami berharap tahun 2024 adalah tahun kebangkitan industri Tanah Air. Hal ini juga ditunjukkan dari pengalaman sebelumnya, di mana pasar otomotif Indonesia bertumbuh pasca Pemilu,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (11/12/2023).
Baca Juga
Lebih lanjut, dia mengatakan Hyundai juga berencana untuk lebih agresif lagi dalam memperkenalkan produk barunya sesuai dengan kebutuhan konsumen otomotif di Indonesia. Pasar pun disebutnya akan semakin ramai dengan hadirnya produk baru khususnya untuk mobil listrik.
Ke depannya, Hyundai berupaya untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan terutama untuk after-sales atau purna jual. Salah satunya adalah dengan menyediakan courtesy car yang merupakan layanan penggantian sementara unit mobil sesuai syarat dan ketentuan berlaku.