Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

L100 EV Tawarkan Efisiensi 70%, Mitsubishi Optimistis Segmen Mobil Listrik Niaga Moncer

Mitsubishi meyakini pasar mobil listrik niaga bisa berkembang karena menawarkan efisiensi yang signifikan bagi para pengusaha.
Tampilan mobil listrik niaga Mitsubishi L100 EV yang diluncurkan pada gelaran IIMS 2024/Bisnis- Nuhansa Mikrefin YP
Tampilan mobil listrik niaga Mitsubishi L100 EV yang diluncurkan pada gelaran IIMS 2024/Bisnis- Nuhansa Mikrefin YP

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) meyakini pasar untuk mobil listrik niaga akan semakin diminati konsumen seiring memiliki berbagai keunggulan.

Director of Product Strategy Division MMKSI Hikaru Mii mengatakan hasil proof of concept (POC) dari tes pasar menunjukkan mobil listrik berbasis baterai lebih efisien hingga 70% bila dibandingkan jenis konvensional.

Selain itu, hasil penggunaan mobil niaga listrik akan lebih terukur dari segi rute, jarak, dan penggunaan energi yang dihabiskan. Hal ini lantas dinilai bakal berkontribusi bagi perusahaan yang menggunakan mobil niaga listrik.

“Kami melihat peluang pasar terhadap kebutuhan akan kendaraan niaga berbasis Listrik, terutama di segmen jasa transportasi logistic di area perkotaan,” katanya kepada Bisnis, Senin (4/3/2024).

Meskipun terbilang baru, Mitsubishi meyakini pasar untuk mobil listrik niaga akan terus mengalami pertumbuhan seiring adanya kebijakan pemerintah yang mendorong transisi menuju elektrifikasi.

Adapun, mobil Gelora Blind Van dari DFSK menjadi satu-satunya produk niaga berbasis baterai yang sudah dipasarkan di Indonesia. Penjualan secara wholesales sepanjang 2023 mencapai 67 unit, sedangkan pada Januari 2024 hanya 5 unit.

Di satu sisi, Mitsubishi juga sudah memulai produksi mobil niaga listrik L100 EV secara lokal sejak Desember 2023. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, dan semakin banyak digunakan oleh para pelaku bisnis.

Meski demikian, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari L100 EV masih terbilang sedikit, dan sedang ditingkatkan supaya dapat menikmati insentif dari pemerintah. Adapun, TKDN minimal 40% menjadi syarat utama agar sebuah produk mobil listrik dapat menikmati potongan PPN dari 11% menjadi 1%.

Sejauh ini, Mitsubishi juga sudah menjalin beberapa perusahaan pembiayaan seperti PT Takari Kokoh Sejahtera, dan PT Srikandi Multi Rental. Biaya rentalnya pun sebesar Rp6,7 juta per bulan untuk periode selama lima tahun.

Sementara itu, harga on-the-road (OTR) untuk L100 EV yang menggunakan desain blind van ini dipatok Rp320 juta. Namun, nominal ini merupakan harga khusus yang diberikan selama periode Februari-April 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper