Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah agen pemegang merek (APM) mulai meluncurkan berbagai model kendaraan niaga listrik, seperti truk hingga mobil van berbasis baterai. Hal itu menjadi penanda dimulainya era logistik hijau di Indonesia.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Rachmat Kaimuddin mengatakan sejauh ini pemerintah sedang melakukan studi terkait kendaraan niaga listrik, termasuk pengembangan ekosistemnya.
“Karena memang kalau kendaraan logistik, biasanya mereka kan longer distance dan lebih butuh energi yang besar. Jadi kalau baterainya bisa jadi lebih besar dan bisa lebih mahal biayanya,” jelas Rachmat saat ditemui di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (6/5/2025).
Lebih lanjut dia mengatakan, stasiun pengisian daya (charging station) untuk kendaraan niaga berbeda dengan mobil listrik penumpang pada umumnya yang memungkinkan penggunanya untuk memasang home charging.
Selain itu, kendaraan niaga memiliki mobilitas yang tinggi sehingga diperlukan waktu pengecasan yang lebih cepat agar kendaraan tidak dalam kondisi diam (idle) yang terlalu lama.
“Jadi kita perlu lihat misalnya ekosistemnya itu ya, kebutuhannya seperti apa, jaraknya, truknya mungkin nanti seperti apa, terus misalnya nanti charging stationnya sudah ada apa belum,” jelas Rachmat.
Baca Juga
Perlu diketahui, sejauh ini baru ada truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter. Sementara itu, untuk mobil van listrik, sudah ada beberapa agen pemegang merek yang meluncurkan seperti DFSK Gelora EV dan Mitsubishi L100 EV.
Terbaru, produsen mobil asal China, Wuling Motors resmi memperkenalkan kendaraan niaga listrik yakni Wuling EV Van pada ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) yang digelar pada 29 April - 4 Mei 2025. Mobil itu diestimasikan meluncur di Indonesia pada kuartal III/2025.
Daftar Kendaraan Listrik Niaga di Indonesia
1. Fuso eCanter
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso telah memasarkan truk listrik Fuso eCanter yang difokuskan untuk segmentasi pasar logistik.
Salah satu perusahaan yang telah menggunakan truk listrik Fuso eCanter yakni PT Yusen Logistics Indonesia, yang mengoperasikan untuk rute perjalanan distribusi di area Jakarta hingga ke Cikarang dan Karawang, Jawa Barat.
Menilik spesifikasi singkatnya, truk listrik Fuso eCanter dengan spesifikasi baterai berukuran M berkapasitas 83 kWh, yang sanggup menempuh perjalanan sejauh 140 kilometer dengan gross vehicle weight (GVW) sebesar 6 ton dalam sekali pengisian daya penuh.
2. DFSK Gelora E
Agen pemegang merek DFSK, PT Sokonindo Automobile telah memproduksi lokal Gelora E di pabrik Cikande, Serang, Banten. Produksi lokal ini membuat harga mobil listrik DFSK itu menjadi makin terjangkau, yakni mulai Rp350 juta.
DFSK Gelora E memiliki baterai lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 km. Dari sisi pengisian daya dari 20-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit.
Adapun, dimensi mobil listrik ini tercatat panjang 4.500mm, lebar 1.680mm dan tinggi 2.000mm yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang untuk kemampuan logistik.
3. Mitsubishi L100 EV
Mitsubishi L100 EV, atau yang disebut Minicab EV di Jepang, merupakan sebuah kendaraan niaga ringan kelas kei-car berbasis baterai (BEV) dan dilengkapi komponen listrik termasuk motor dan baterai penggerak.
Jangkauan jelajah telah diperluas hingga 180 km dalam mode WLTC2 per pengisian daya, yang merupakan peningkatan sekitar 20% dibandingkan model sebelumnya.
Pengisian daya normal pada AC200V (15A) memerlukan waktu kurang lebih 7,5 jam untuk mengisi penuh baterai. Selain itu, baterai dapat terisi hingga 80% dalam waktu sekitar 42 menit dengan pengisian cepat.
4. Wuling Van EV
Sebagai kendaraan komersial listrik, Wuling EV Van memiliki dimensi panjang 5.010 mm, lebar 1.800 mm, dan tinggi 1.960 mm. Ukuran tersebut memungkinkan ruang kargo mencapai kapasitas hingga 6,5 meter kubik, menjadikannya cocok untuk mendukung operasional logistik skala kecil hingga menengah.
Soal performa, EV Van dilengkapi motor listrik berdaya 75 kW. Tenaga ini didukung oleh baterai berkapasitas 56,2 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 400 kilometer dalam satu kali pengisian penuh berdasarkan standar uji CLTC.
Tak hanya itu, Wuling menyematkan teknologi MAGIC battery yang memungkinkan pengisian daya cepat. Dengan fitur fast charging ini, baterai bisa diisi dari 30% hingga 80% hanya dalam waktu sekitar 30 menit, memberikan efisiensi waktu bagi pelaku usaha yang membutuhkan mobilitas tinggi.