Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jualan Astra Honda Motor Moncer, Setoran Dividen Astra (ASII) Tembus Rp3,55 Triliun

Kinerja Astra Honda Motor tercermin dari laporan keuangan Astra International Tbk (ASII) per 31 Desember 2023.
PT Astra Honda Motor (AHM) resmi meluncurkan motor skutik Honda Stylo 160 yang menggunakan rangka e-SAF./ BISNIS - Nuhansa Mikrefin YP
PT Astra Honda Motor (AHM) resmi meluncurkan motor skutik Honda Stylo 160 yang menggunakan rangka e-SAF./ BISNIS - Nuhansa Mikrefin YP

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII), yakni PT Astra Honda Motor mencatatkan pertumbuhan laba 31,21% sepanjang 2023 seiring meningkatnya penjualan.

Kinerja Astra Honda Motor tercermin dari laporan keuangan Astra International Tbk (ASII) per 31 Desember 2023.

Dalam laporan keuangan ASII tersebut, Astra Honda Motor tercatat memperoleh pendapatan Rp93,73 triliun sepanjang 2023, naik 16,47% dari Rp80,47 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).

Adapun, laba periode berjalan Astra Honda Motor mencapai Rp8,6 triliun sepanjang 2023, naik 31,21% dari Rp6,55 triliun secara YoY.

Selain itu, Astra International juga menerima dividen dari AHM senilai Rp3,55 triliun untuk tahun buku 2023, naik 9,62% dari Rp3,24 triliun secara YoY.

Berdasarkan keterangan yang diterima Bisnis, penjualan sepeda motor Honda tersebut mencapai 4,9 juta unit sepanjang 2023, naik 22% dibandingkan 2022.

Selain itu, pangsa pasar dari sepeda motor merek Honda juga mengalami peningkatan meningkat dari 77% menjadi 78%.

General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan peningkatan penjualan tersebut tak lepas dari brand image sepeda motor Honda, serta kokohnya jaringan layanan bisnis di daerah.

Di satu sisi, pertumbuhan ekonomi yang disebut masih positif pada 2023 juga berperan penting terhadap daya beli masyarakat akan produk sepeda motor Honda.

“Penjualan AHM tahun lalu disumbangkan paling banyak oleh jenis motor skutik dengan total kontribusi hingga 90%, disusul oleh cub, lalu sport,” katanya kepada Bisnis, Selasa (2/4/2024).

Mengenai penjualan 2024, dia mengatakan pertumbuhan industri otomotif untuk roda dua yang positif pada tahun lalu diharapkan bisa terus berlanjut. Namun, ada ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global perlu diwaspadai.

“Kami harapkan kegiatan pemilu, pilkada dan adanya paket kebijakan ekonomi pemerintah dapat menjaga daya beli masyarakat,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper