Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Truk Kembali Ambruk, Turun 39%

Selama kuartal pertama tahun ini, penjualan truk di Indonesia mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun lalu.
Mitsubishi Fuso Canter. /Mitsubishi
Mitsubishi Fuso Canter. /Mitsubishi

Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan kendaraan niaga truk mengalami koreksi sangat dalam pada kuartal I/2024 seiring dengan sektor komoditas yang tak kunjung pulih. Sementara Pemilu 2024 disebut tidak terlalu berpengaruh terhadap pasar truk.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan truk secara wholesales mencapai 15.077 unit pada kuartal I/2024, turun 39% dari 24.635 unit bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Secara terperinci, penjualan truk berkapasitas 5-10 ton mencapai 10.223 unit atau turun 39%, truk 10-24 ton sejumlah 1.434 unit atau turun 22%, dan truk lebih dari 24 ton sebanyak 3.420 unit atau turun 42%.

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan harga komoditas yang masih lesu turut membebani penjualan truk domestik pada kuartal I/2024. Menurutnya, hanya sektor konstruksi, dan logistik yang mulai menunjukkan pemulihan.

Hal ini tercermin dari data penjualan untuk truk sedang atau kapasitas 10-24 ton yang penurunannya cenderung minim bila dibandingkan dengan truk ringan maupun berat.

“Harga komoditas belum mengalami kenaikkan. Hanya sektor konstruksi dan logistik yang mulai ada peningkatan,” katanya kepada Bisnis, Rabu (24/4/2024).

Adapun, penjualan truk dari Mitsubishi Fuso masih mendominasi dengan jumlah 5.890 unit sepanjang Januari-Maret 2024. Namun, angka ini turun turun 46,83% dari 11.076 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sales and Marketing Director Mitsubishi Fuso Aji Jaya mengatakan dari jumlah tersebut penjualan sektor logistik masih mendominasi sepanjang kuartal I/2024, sedangkan permintaan tambang belum optimal.

“Logistik masih menjadi penyumbang terbesar dalam penjualan truk nasional, begitupun dalam penjualan Mitsubishi Fuso,” katanya kepada Bisnis. 

Kemudian di belakang Fuso terdapat Isuzu dengan penjualan truk sejumlah 3.945 unit pada Kuartal I/2024, turun 15,37% dari 4.662 unit secara year-on-year (YoY).

Seperti Fuso, Isuzu juga sudah mulai fokus untuk segmen transportasi  transportasi dan logistik yang digunakan untuk mendukung bidang usaha konsumsi primer, manufacturer, dan pergudangan.

“Isuzu sudah mengantisipasi kondisi perubahan pasar ini dari akhir 2023. Kami berfokus kepada segmen yang cukup stabil untuk mendukung konsumsi primer, dan juga penunjang manufaktur,” katanya kepada Bisnis, Rabu (24/4/2024).

Selanjutnya, Hino mencatatkan penjualan truk sebanyak 4.142 unit pada Kuartal I/2024, turun 43,70% dari 7.358 unit secara YoY. Lalu, UD Trucks mencetak penjualan 452 unit, turun 22,7% dari 585 unit secara YoY.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper