Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Negara Biayai PPN DTP Mobil Listrik Hyundai dan Wuling Sebesar Rp685,79 Miliar

Total insentif PPN DTP mobil listrik yang ditanggung pemerintah tembus Rp685,79 miliar untuk 14.513 unit mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV.
Tampilan Hyundai Ioniq 5 yang mendapatkan fasilitas insentif PPN DTP dari pemerintah/Hyundai
Tampilan Hyundai Ioniq 5 yang mendapatkan fasilitas insentif PPN DTP dari pemerintah/Hyundai

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah telah memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk mobil listrik hingga Rp685,79 miliar untuk Hyundai dan Wuling sepanjang 2023.

Berdasarkan dokumen dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang diterima oleh Bisnis, perkiraan nilai PPN DTP Rp685,79 miliar tersebut berasal dari 14.513 unit mobil listrik Hyundai Ioniq 5, dan Wuling Air EV.

Secara terperinci, Hyundai Ioniq 5 menikmati insentif PPN DTP hingga Rp477,06 miliar sepanjang 2023. Hal ini terhitung dari harga dealer senilai Rp800 miliar untuk 6.698 unit penjualan selama April-Desember 2023.

Berikutnya, Wuling Air EV menerima Rp208,733 miliar terhitung dari harga dealer senilai Rp300 miliar untuk 7.815 unit penjualan selama April-Desember 2023.

Hyundai Ioniq 5, dan Wuling Air EV merupakan dua produk mobil listrik yang sudah memenuhi syarat minimal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40%, dan memenuhi syarat untuk menikmati insentif PPN DTP.

Adapun, nilai TKDN dari Hyundai Ioniq 5 mencapai 50%, sedangkan untuk Wuling Air EV sebesar 40,04%.

Insentif PPN DTP merupakan tindak lanjut Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan sebagaimana telah diubah dengan Perpres Nomor 79 Tahun 2023.

Aturan mengenai TKDN mobil listrik tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No. 28/2023 tentang perubahan atas Permenperin No.6/2022. Sementara insentif PPN DTP diatur melalui Pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 8/2024.

Bisnis telah menghubungi Sales & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani, dan Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto untuk meminta konfirmasi.

Namun, hingga berita ini ditulis yang bersangkutan belum memberikan respons kepada Bisnis.

Pada 2024, baik Hyundai maupun Wuling melakukan ekspansi produk mobil listriknya dengan target memenuhi TKDN 40%, dan memperoleh insentif PPN DTP.

Wuling misalnya, sudah meluncurkan produk Binguo EV, dan Cloud EV yang masing-masing mengantongi TKDN 47,55%, dan 40%. Sementara Hyundai bersiap untuk meluncurkan Kona Electric dengan menggunakan baterai yang diproduksi secara lokal pada Juni 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper