Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Motor Listrik Honda Mahal, Ini Strategi Honda (AHM) Jika Tak Disubsidi

AHM menyiapkan strategi penjualan motor listrik jika pemerintah tak beri subsidi pada 2025
Harga Motor Listrik Honda Mahal, AHM Siapkan Strategi Ini Jika Tak Disubsidi. Honda Icon e: / AHM
Harga Motor Listrik Honda Mahal, AHM Siapkan Strategi Ini Jika Tak Disubsidi. Honda Icon e: / AHM

Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra Honda Motor (AHM) tengah menyiapkan strategi untuk menjual sepeda motor listrik, di tengah isu bahwa pemerintah tidak akan melanjutkan subsidi sebesar Rp7 juta per unit. Apalagi, harga sepeda motor listrik Honda tergolong premium.

General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan pihaknya masih akan menunggu keputusan resmi dari pemerintah terkait kepastian kebijakan subsidi motor listrik. 

Menurutnya, pemerintah pasti mempertimbangkan beragam faktor sebelum merilis kebijakan terkait subsidi motor listrik. Namun, AHM masih berharap bahwa subsidi itu tetap dilanjutkan.

"Harapannya tentu yang terbaik untuk masyarakat karena subsidi sebenarnya bermanfaat, membantu masyarakat untuk memiliki sepeda motor listrik," ujar Muhib kepada Bisnis, dikutip Senin (28/10/2024).

Perlu diketahui, belum lama ini, AHM resmi meluncurkan dua sepeda motor listrik terbaru, yakni Honda ICON e: dan Honda CUV e: pada Rabu (9/10/2024). Kendati demikian, kedua motor listrik itu diluncurkan dengan harga relatif mahal.

Honda CUV e: dibanderol dengan range harga Rp53 juta - Rp57 juta (unit Rp33 juta - Rp37 juta dan dua unit baterai MPP e: seharga Rp 10 juta per unit baterai). 

Kemudian, Honda CUV e: tipe RoadSync Duo akan dipasarkan pada pada range harga Rp57 juta-Rp61 juta (unit Rp37 juta - Rp41 juta dan dua unit baterai MPP e: seharga Rp10 juta per unit baterai), on the road Jakarta.

Di lain sisi, Honda ICON e: dipasarkan dengan banderol harga Rp28 juta hingga Rp32 juta OTR Jakarta termasuk charger. AHM membekali Honda ICON e: dengan lima pilihan warna, yakni Iconic Mint, Iconic Orange, Iconic Red, Iconic White, dan Iconic Matte Black.

"Ya, memang kami merilis dua motor terbaru kami yang mungkin kalau dilihat dari harganya dipandang terlalu mahal. Tetapi kalau menurut saya, enggak juga," ujar Muhib usai peluncuran Honda CUV:e dan ICON:e pada 9 Oktober 2024.

Alasannya, lanjut Muhib, jika dilihat secara detail, produk motor listrik Honda memiliki banyak fitur yang canggih di kelasnya. Selain itu, dari segi tampilan, kualitas, maupun juga kemampuan jarak tempuh diklaim lebih baik dibandingkan produk-produk AHM sebelumnya. 

"Jadi, ya kami harapkan nanti kami bisa mendapatkan pertumbuhan yang positif di market terutama buat konsumen yang menginginkan sepeda motor listrik dengan kualitas terbaik dan layanan berkualitas terlengkap di Indonesia," kata dia.

Adapun, motor listrik Honda ICON e: dan Honda CUV e: diluncurkan perdana di Indonesia dan akan diproduksi lokal dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 40%. Strategi AHM yaitu fokus memasarkan di pasar domestik.

"Motor listrik itu kami produksi lokal dengan TKDN lebih dari 40%. Namun, sejauh ini kami akan fokus untuk memasarkannya di domestik dulu," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, program subsidi motor listrik tahun ini kuantitasnya yang ditetapkan oleh pemerintah dan DPR sebanyak 50.000 unit, dan kini sudah habis.

Kendati demikian, Agus memberi sinyal bahwa program subsidi motor listrik tersebut tidak akan dilanjut pada 2025, atau pada tahun pertama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto lantaran tidak ada penambahan anggaran. 

"Pertanyaannya, apakah akan ditambah? Kita lihat tahun depan tuh enggak ada," ujar Agus di Jakarta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper