Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Gandeng BYD, Kebut Ekosistem Kendaraan Listrik di RI

Produsen mobil listrik asal China, BYD bekerja sama dengan PLN untuk membangun ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia.
Pengunjung mengamati mobil listrik BYD di sela-sela pembukaan dealer flagship BYD Harmony Sudirman 4S, Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung mengamati mobil listrik BYD di sela-sela pembukaan dealer flagship BYD Harmony Sudirman 4S, Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) menggandeng produsen mobil listrik asal China, BYD Motor Indonesia untuk membangun ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia.

Manajer Pelayanan Pelanggan BUMN PLN, Fikri Praditya mengatakan pihaknya bersama BYD meluncurkan konsep baru fitur Home Charging Services yang lebih inovatif dan efisien melalui aplikasi PLN Mobile.

"Peluncuran fitur baru ini merupakan bagian dari upaya strategis PLN untuk mendorong literasi masyarakat terkait infrastruktur kendaraan listrik dan mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia," kata Fikri di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Jumat (22/11/2024).

Dia mengatakan, PLN memperkenalkan empat keunggulan utama melalui fitur baru dalam aplikasi PLN Mobile yang dirancang untuk mempermudah layanan Home Charging bagi pelanggan. 

Pertama, proses pengajuan layanan kini dapat dilakukan langsung dari aplikasi tanpa perlu datang ke kantor PLN. Kedua, pelanggan diberikan fleksibilitas untuk memilih jadwal pemasangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Ketiga, pembayaran digital yang terintegrasi memungkinkan transaksi yang cepat, aman, dan transparan. Keempat, fitur tracking progress memungkinkan pelanggan memantau status layanan secara real-time, mulai dari pengajuan hingga instalasi selesai.

"Kolaborasi dengan BYD juga memperkuat komitmen kami untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang lebih kokoh di Indonesia, di mana tidak hanya kendaraan listrik yang semakin mudah diakses, tetapi juga infrastruktur pengisian daya yang mendukungnya," katanya.

Di lain sisi, Head of Public & Government Relations BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan mengatakan, dalam pengembangan aplikasi Home Charging ini, BYD tidak hanya berperan sebagai pendukung, tetapi juga aktif terlibat dalam proses pembuatan fitur-fitur aplikasi yang relevan dengan kebutuhan pengisian daya kendaraan listrik. 

Lebih lanjut, Luther mengatakan, dengan lebih dari 31 jaringan diler yang tersebar di 18 kota di seluruh Indonesia, BYD telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung perkembangan infrastruktur kendaraan listrik di Tanah Air. 

"Kolaborasi antara PLN dan BYD menghadirkan sinergi yang kuat, menggabungkan keahlian BYD dalam kehadiran inovasi teknologi kendaraan listrik dengan jaringan dan infrastruktur PLN yang luas di seluruh Indonesia," pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, data Gaikindo mencatat BYD membukukan penjualan wholesales sebanyak 2.488 unit pada Oktober 2024, atau naik dibandingkan September sebanyak 2.075 unit. Adapun, sepanjang Juni-Oktober 2024, penjualan BYD tembus 11.024 unit.

Saat ini, ada empat mobil listrik BYD, yaitu M6, Dolphin, Seal dan Atto 3. Sejauh ini, BYD masih mengimpor seluruh model tersebut, namun, perseroan sedang dalam proses pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat yang estimasinya beroperasi pada 2026.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper