Bisnis.com, MANILA — PT Astra Honda Motor (AHM) menargetkan memboyong seluruh kategori kontes mekanik Honda Asia & Oceania Motorcycle Technician Skill Contest (AOC) 2024 yang digelar di Honda Philippines Main Office Building, Batangas, Filipina.
Target ini bukan tidak masuk akal. Bermodal hasil yang positif pada gelaran kompetisi teknisi tingkat Asia Oceania dan Global tahun lalu, mekanik Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) ingin sapu bersih juara kategori Commuter 1, kategori Commuter 2 dan kategori lomba Fun.
Sebanyak 6 teknisi AHASS yang bertanding, fokus menjawab tantangan yang diadopsi pada gelaran level dunia di Global Technician Contest. Tantangan tersebut meliputi kemampuan dalam hal pengetahuan, ketepatan prosedur kerja, keakuratan diagnosa, kecepatan dan keamanan kerja.
Berdasarkan pantauan Bisnis, atmosfer kompetisi terasa dalam sesi praktik on vehicle dan off vehicle pada 11 – 12 Desember 2024. Adu tangkas kategori Commuter 1 dan Commuter 2 digelar pada 11 Desember, sementara kategori Fun (motor besar) digelar pada 12 Desember. Pada hari ini, juga digelar adu ketangkasan off vehicle.
Teknisi Astra Motor Cokroaminoto Bali I Made Wiyoga sedang mengikuti kompetisi Honda AOC 2024 kategori Fun di Honda Philippines Main Office Building, Batangas, Filipina. / David Eka Issetiabudi
Harus diakui, raut muka tegang muncul enam teknisi AHASS. Hanya saja, setelah memasuki ruang bertanding, Agung Prasetyo, Agus Darmawan, Adiyanto, Eko Purwanto, Farid Haryono dan I Made Wiyoga tampak siap dan fokus menjawab tantangan.
Baca Juga
Agung Prasetyo yang merupakan lulusan SMK Negeri 4 Semarang, Jawa Tengah, salah satu SMK Mitra Binaan AHM, berjuang pada gelaran yang AOC pada kategori Commuter 1. Berbekal pengalaman bekerja sebagai teknisi sepeda motor Honda selama 7 tahun, ia bersemangat untuk terus meningkatkan kualitas kemampuan untuk menjadi teknisi terbaik se-Asia Oceania.
“Saya berharap kompetisi ini dapat menjadi bekal bagi saya untuk memberikan pelayanan yang semakin berkualitas bagi konsumen dalam melakukan perawatan motor Honda kesayangan,” ujar Agung.
Selain Agung, Adiyanto yang berjuang pada kategori Fun gelaran AOC 2024, tidak pernah menyangka dedikasinya di AHASS selama 5 tahun, bisa membawanya ke kejuaraan internasional.
“Menjadi sebuah kebanggaan menjadi teknisi Big Bike Honda karena mendapatkan ilmu yang berharga dan belum tentu bisa dimiliki teknisi lainnya,” ujarnya.
Adiyanto menambahkan, menuju Honda AOC 2024 persiapan yang diperlukan tidak sekadar kematangan teknis, tetapi juga aspek psikologis. Dirinya juga mengaku bersyukur, bahwa AHM juga mengakomodir psikolog dan mentor untuk membantunya dan teknisi lain mematangkan mental menuju kontes teknisi Honda dua tahunan ini.
Dalam kontes adu tangkas teknisi motor Honda tingkat Asia dan Oceania ini, Indonesia akan beradu dengan teknisi dari 11 negara lainnya. Sejumlah negara yang menjadi kompetitor dalam AOC yakni Thailand, dan Vietnam. Adapun untuk kategori Fun, Indonesia mewaspadai kemampuan teknisi asal Honda Taiwan.
Indonesia Jadi Unggulan
Di sela penyelenggaraan Honda AOC 2024, Senior Manager of Motorcycle Service Division Asian Honda Motor, Prasert Vichitkulsawat mengaku menyoroti kualitas teknisi Indonesia yang pada helatan AOC 2024 mengejar kemenangan di semua kategori.
“Selama mengikuti kompetisi ini, seperti apa yang saya lihat, dalam tes tertulis dan praktik, kami melihat mereka cukup andal. Sudah sangat bagus. Jadi bukan sesuatu yang mustahil apabila mereka mengincar sapu bersih,” katanya.
Pada saat yang sama, General Manager of Customer Service Service Function Asian Honda Motor, Toru Chiba mengatakan teknisi dari Indonesia merupakan salah satu pemain kunci dalam ajang Honda AOC.
“Mungkin mereka akan memenangkan edisi kali ini. Terima kasih karena terus berpartisipasi,” ujarnya.
General Manager of Customer Service Service Function Asian Honda Motor, Toru Chiba (kanan) dan Senior Manager of Motorcycle Service Division Asian Honda Motor, Prasert Vichitkulsawat (kiri) / David Eka Issetiabudi
Adapun terkait penyelenggaraan Honda AOC 2024, Prasert mengatakan pihaknya mencoba terus melakukan diferensiasi terhadap motor-motor yang disiapkan untuk kompetisi ini. Misalnya saja, Honda PCX yang dipilih dalam kategori Commuter 1. Terpilihnya motor ini karena telah dijual di beberapa negara Asean, sementara untuk Commuter 2 menggunakan Honda Dio (mesin karburator) yang dijual di Filipina, Nepal, Sri Lanka, dan India.
"Jadi motor-motor apa saja yang umum di setiap negara. Wilayah Asia dan Oceania itu kan ada beberapa negara, makanya ajang ini dibagi menjadi beberapa kategori. Kami mencoba adil untuk semua negara peserta,” ujarnya.
Dengan berkembangnya tantangan dalam Honda AOC 2024, diharapkan kejuaraan ini akan melahirkan standar tinggi bagi layanan teknisi yang bermuara pada kepuasan konsumen. Untuk itu, Prasert menyebut bahwa kompetisi ini tidak sekadar bicara siapa pemenangnya, tetapi juga kebanggan teknisi dalam meningkatkan kualitas layanan terhadap konsumen.
"Kompetisi di sini memang hanya sebatas menguji kemampuan mekanik Honda. Akan tetapi setelah mereka pulang, mereka dapat berbagi dengan teknisi yang ada di bengkel-bengkel di negaranya. Sehingga nantinya bisa mempengaruhi teknisi lain untuk mengikuti standar lebih tinggi,” tambahnya.