Bisnis.com, JAKARTA — PT Toyota Astra Motor (TAM) yang dinaungi PT Astra International Tbk. (ASII) tengah putar otak untuk mengompensasi kenaikan harga mobil akibat tarif Pajak Pertambahan Nilai atau PPN 12%.
Marketing Director Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengatakan saat ini pihaknya belum menentukan berapa persen kenaikan harga jual mobil lantaran masih dalam proses finalisasi harga untuk penyesuaian terhadap PPN 12%.
Namun demikian, Toyota akan berkoordinasi dengan para perusahaan manufaktur agar tidak menaikkan harga komponen otomotif, mengingat sebagian besar mobil Toyota merupakan produksi lokal.
"Untuk mengkompensasi kenaikan harga dari komponen pajak di tahun 2025, TAM berkoordinasi intens dengan manufaktur untuk tidak menaikkan harga dari sisi produsen," ujar Anton kepada Bisnis, Kamis (2/1/2025).
Secara internal, dia mengatakan Toyota pastinya juga mendiskusikan strategi bersama diler dan value chain untuk terus menyediakan paket solusi mobilitas serta layanan purnajual (aftersales) yang kompetitif guna memenuhi beragam kebutuhan.
Kendati pasar otomotif dibayangi sejumlah tantangan pada tahun ini seperti PPN 12% dan pungutan opsen pajak oleh pemerintah daerah, tetapi Toyota tetap optimis pada 2025 pasar dapat meningkat dibanding 2024.
Baca Juga
Alasannya, pemerintah juga memberikan insentif terbaru untuk hybrid EV yang diproduksi secara lokal. Pemerintah mengguyur insentif pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) untuk mobil hybrid sebesar 3%.
Pasalnya, Toyota memiliki sejumlah model mobil hybrid rakitan lokal seperti Kijang Innova Zenix Hybrid hingga Yaris Cross Hybrid dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di atas 70%.
"Kami harap insentif ini tidak hanya meningkatkan market di 2025 tapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan berbagai pilihan teknologi kendaraan ramah lingkungan," jelasnya.
Terkait risiko penurunan penjualan, Anton mengatakan Toyota juga akan melakukan monitor dari waktu ke waktu terkait situasi di pasar otomotif, karena dipengaruhi oleh banyak faktor.
Mengacu data Gaikindo, Toyota membukukan penjualan secara wholesales sebanyak 26.984 unit pada November 2024. Angka itu turun tipis 0,17% secara bulanan dibandingkan Oktober 2024 sebanyak 27.030 unit.
Sementara itu, sepanjang periode Januari—November 2024, Toyota Astra Motor membukukan penjualan mobil wholesales sebanyak 262.315 unit.