Bisnis.com, JAKARTA - Produsen mobil listrik asal China, BYD Motor Indonesia menguasai pangsa pasar mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle (BEV) sebesar 36% dengan total penjualan wholesales mencapai 15.433 unit.
Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao mengatakan, dalam perjalanan tahun pertama BYD di Indonesia pada segmen kendaraan penumpang, BYD telah melihat kepercayaan masyarakat Indonesia yang terus tumbuh terhadap inovasi dan teknologi kendaraan milik perseroan.
"Sebagai pemimpin pasar di segmen kendaraan listrik di Indonesia, BYD akan terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi teknologi sehingga dapat memberikan solusi mobilitas yang berkelanjutan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia," kata Zhao di Jakarta, Senin (20/1/2025).
Kendati pasar otomotif secara keseluruhan melambat pada 2024, segmen kendaraan listrik murni menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan pangsa pasar meningkat dari 1,7% pada 2023 menjadi 5% di 2024.
Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari dukungan kuat pemerintah Indonesia serta kontribusi dari berbagai pihak yang berperan dalam mendorong perkembangan industri dan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Adapun, penjualan ritel atau dari diler ke konsumen BYD tercatat sebanyak 13.964 unit sepanjang periode Januari-Desember 2024.
Baca Juga
Salah satu model yang paling diminati adalah multi-purpose vehicle (MPV) listrik BYD M6 yang terjual sebanyak 6.125 unit. Disusul oleh model sedan BYD Seal dengan penjualan sebanyak 4.829 unit.
Selain itu, ada segmen SUV BYD Atto 3 yang terjual sebanyak 3.292 unit, disusul BYD Dolphin di segmen hatchback yang mencatat penjualan sebanyak 1.187 unit.
Strategi 2025
Terkait strategi di 2025, Zhao mengatakan BYD Indonesia akan memperkuat jaringan diler di Indonesia. Saat ini, terdapat 35 diler BYD yang tersebar di 20 kota, dan akan terus berkembang hingga mencapai 80 lokasi diler hingga akhir 2025.
"Selain itu, BYD juga aktif dalam berbagai kegiatan, seperti pameran otomotif nasional dan regional, pameran mall-to-mall, serta kolaborasi dengan mitra lokal, untuk dapat memperkenalkan manfaat inovasi mobil listrik BYD," katanya.
Tak ketinggalan, tahun ini BYD tengah menjalankan realisasi pembangunan fasilitas pabrik yang akan selesai pada akhir 2025. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 150.000 unit mobil listrik per tahun yang berlokasi di Subang Smartpolitan, Jawa Barat.
Zhao mengatakan, BYD juga berkomitmen untuk meluncurkan model-model kendaraan elektrifikasi terbarunya pada tahun ini. Dalam waktu dekat, BYD akan meluncurkan merek premium Denza D9 pada 22 Januari 2025.
Penjualan BYD pada tahun ini juga berpotensi melesat seiring pemerintah yang resmi menerbitkan aturan diskon pajak penjualan atas barang mewah alias PPnBM hingga 100% untuk mobil listrik sepanjang 2025. Insentif itu tertera dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 135/2024.