Bisnis.com, JAKARTA - BYD Indonesia merespons positif maraknya pabrikan asal China yang mulai merambah pasar Indonesia pada awal 2025. Makin ramainya merek asal China dinilai tidak mengusik dominasi BYD di Indonesia.
Head of Marketing, PR & Government BYD Indonesia Luther T. Panjaitan mengatakan, BYD saat ini menguasai pangsa pasar mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) sebesar 36% dengan total penjualan wholesales mencapai 15.433 unit.
Menurutnya, seiring dengan banyaknya merek asal China yang masuk RI, pilihan kendaraan elektrifikasi pun semakin banyak meliputi hybrid electric vehicle (HEV) hingga plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).
"Ya, menurut kami, apalagi untuk tahap awal ini ya, semakin banyak pemain EV yang masuk itu semakin baik untuk memberikan kontribusi kepada industri khususnya kendaraan hijau," ujar Luther di Jakarta, dikutip Selasa (21/1/2025).
Perlu diketahui, beberapa pabrikan otomotif China yang masuk Indonesia, antara lain Jaecoo, Maxus, Geely, hingga Jetour. Deretan merek tersebut juga berkomitmen untuk berinvestasi dan memproduksi kendaraan secara lokal di Indonesia.
Merek-merek tersebut melengkapi jajaran produsen otomotif China yang sudah lebih dulu ada di pasar Indonesia seperti Wuling, Chery, Aion, Neta, GWM hingga BAIC.
Baca Juga
"Semakin banyak opsi buat masyarakat juga semakin baik kan. Gairah untuk membeli kendaraan, variasi model, tipe-tipe yang lebih, mungkin secara fitur lebih unggul, mungkin secara brand belum terlalu unggul. Itu memberikan warna baru di industri otomotif," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, industri otomotif merupakan salah satu pilar untuk pencapaian pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Jadi tentunya BYD memandang positif adanya kompetisi dengan merek-merek China.
Adapun, penjualan ritel atau dari dealer ke konsumen BYD tercatat sebanyak 13.964 unit sepanjang periode Juli-Desember 2024.
Salah satu model yang paling diminati adalah multi-purpose vehicle (MPV) listrik BYD M6 yang terjual sebanyak 6.125 unit. Disusul oleh model sedan BYD Seal dengan penjualan sebanyak 4.829 unit.
Selain itu, ada segmen SUV BYD Atto 3 yang terjual sebanyak 3.292 unit, disusul BYD Dolphin di segmen hatchback yang mencatat penjualan sebanyak 1.187 unit.
Tahun ini, BYD juga sedang menjalankan realisasi pembangunan fasilitas pabrik yang akan selesai pada akhir 2025. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 150.000 unit mobil listrik per tahun yang berlokasi di Subang Smartpolitan, Jawa Barat.
BYD juga berkomitmen untuk meluncurkan model-model kendaraan elektrifikasi terbarunya pada tahun ini. Dalam waktu dekat, BYD akan meluncurkan merek premium Denza D9 pada 22 Januari 2025.
Tak ketinggalan, BYD juga memiliki rencana ekspansi untuk memperluas jaringan dealer di Indonesia hingga sebanyak 80 dealer baru pada 2025.