Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 5 Komponen Mobil Matik yang Rentan Rusak & Cara Merawatnya

Simak daftar komponen pada mobil matik yang rentan rusak dan cara merawatnya
Ini 5 Komponen Mobil Matik yang Rentan Rusak & Cara Merawatnya. Ilustrasi transmisi matik / Astra Toyota
Ini 5 Komponen Mobil Matik yang Rentan Rusak & Cara Merawatnya. Ilustrasi transmisi matik / Astra Toyota

Bisnis.com, JAKARTA - Mobil dengan transmisi otomatis saat ini kian diminati oleh masyarakat karena menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam berkendara.

Kendati demikian, mobil jenis matik memiliki beberapa komponen yang rentan mengalami kerusakan, sehingga, pengguna mobil matik perlu mengetahui cara merawatnya.

Jika dilakukan perawatan dengan benar dan optimal, komponen-komponen tersebut akan lebih awet, sehingga umur kendaraan akan lebih panjang.

Beberapa komponen yang perlu diperhatikan antara lain yaitu transmisi otomatis, torque converter, gigi mobil, hingga sensor dan akuator. 

Kerusakan pada komponen-komponen ini seringkali disebabkan oleh oli transmisi yang kotor atau kurang, overheating, serta kebiasaan mengemudi yang tidak sesuai. 

Melansir laman resmi Suzuki pada Kamis (23/1/2025), berikut tips merawat komponen pada mobil matik.

Komponen Rentan yang Rusak pada Mobil matik

1. Transmisi Otomatis

Kerusakan pada transmisi otomatis dapat menyebabkan mobil kehilangan tenaga, perpindahan gigi yang kasar, atau bahkan mobil tidak dapat bergerak sama sekali.

Ada beberapa penyebab kerusakan pada transmisi otomatis. Misalnya, kotornya oli transmisi, overheating hingga penggunaan yang tidak sesuai. Penggunaan yang dimaksud adalah ketika pengemudi sering menginjak gas dan rem secara bersamaan. Pemakaian salah membuat transmisi jadi mudah rusak.

Ada beberapa tips dalam perawatan transmisi otomatis yang bisa Anda lakukan, seperti rutin mengganti oli transmisi sesuai rekomendasi pabrikan, hindari kebiasaan buruk seperti memindahkan gigi ke posisi netral saat jalanan sedang menurun, dan pastikan sistem pendingin transmisi berfungsi dengan baik.

2. Torque Converter

Torque converter adalah komponen yang menghubungkan mesin dengan transmisi otomatis. Komponen ini berfungsi mengalirkan tenaga dari mesin ke roda melalui cairan transmisi. 

Jika torque converter rusak, Anda mungkin merasakan getaran berlebih. Selain itu, mobil jadi kehilangan tenaga atau perpindahan gigi yang tidak lancar seperti tersendat. 

Ada beberapa penyebab kerusakan pada torque converter, seperti oli transmisi yang kotor atau kurang; Pemakaian yang tidak sesuai, seperti sering melakukan akselerasi mendadak (ngebut tiba-tiba); Overheating pada sistem transmisi.

Untuk mencegah adanya kerusakan pada komponen ini, Anda wajib menggunakan oli transmisi berkualitas. Selain itu, periksa secara rutin sistem pendingin transmisi. Dalam penggunaan mobil, pastikan Anda menghindari kebiasaan mengemudi yang kasar. Seperti tiba-tiba menekan gas dan melakukan akselerasi mendadak.

3. Gigi Mobil

Gigi mobil pada transmisi otomatis memiliki peran penting dalam mengatur perpindahan tenaga. Jika gigi mobil aus atau rusak, perpindahan gigi menjadi tidak lancar dan mobil kehilangan performa.

Penyebab kerusakan pada gigi mobil, antara lain penggunaan oli transmisi yang tidak sesuai; hingga kurangnya pelumasan.

Agar mobil Anda tidak mengalami masalah ini, sebaiknya  gunakan oli transmisi yang berkualitas tinggi. Kemudian hindari memindahkan gigi secara tiba-tiba dan periksa kondisi gigi saat servis berkala.

4. Sensor dan Aktuator

Mobil matik dilengkapi dengan berbagai sensor dan aktuator yang membantu mengatur kinerja transmisi. Sensor ini meliputi sensor kecepatan, sensor posisi gigi, dan sensor tekanan oli. Jika salah satu sensor ini rusak, performa mobil matik Anda bisa terganggu.

Beberapa penyebab sensor mengalami kerusakan bisa jadi karena gangguan pada sistem kelistrikan. Selain itu oli transmisi kotor dan tidak sesuai. Penyebab lainnya karena memang sudah masuk usianya, atau terlalu lama pemakaian.

Tips perawatan komponen ini adalah selalu memastikan pemeriksaan kelistrikan secara rutin. Jangan lupa untuk segera mengganti sensor yang rusak untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

5. Kampas Kopling

Pada mobil matik, kampas kopling berada di dalam transmisi otomatis dan berfungsi untuk memindahkan tenaga dari mesin ke roda. Jika kampas kopling aus, Anda mungkin merasakan selip saat akselerasi.

Biasanya kerusakan terjadi karena pemakaian yang berlebihan. Misalnya Anda sering berhenti mendadak dan berada dalam kemacetan.

Selain itu, bisa juga karena oli transmisi yang tidak cukup dan umur pakai kampas yang sudah lama. Maka dari itu, Anda wajib memperhatikan oli transmisi pada mobil. Gunakan yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan.

Untuk memeriksa kondisi kampas kopling, selalu sediakan waktu untuk servis rutin. Anda juga wajib berkendara dengan benar dengan tidak melakukan akselerasi mendadak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper