Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elon Musk Gigit Jari, Pendapatan Tesla Naik Tipis Laba Anjlok 70% Kuartal IV/2024

Tesla membukukan laba sebesar US$2,3 miliar pada kuartal IV/2024 atau turun 70% secara tahunan
Pengunjung melihat-lihat mobil Tesla Model 3 di samping Model Y yang dipajang di showroom Tesla di Beijing, China, 4 Februari 2023./Reuters-Florence Lo
Pengunjung melihat-lihat mobil Tesla Model 3 di samping Model Y yang dipajang di showroom Tesla di Beijing, China, 4 Februari 2023./Reuters-Florence Lo

Bisnis.com, JAKARTA - Tesla, produsen mobil listrik milik Elon Musk, mengalami penurunan laba pada kuartal IV/2024.

Melansir dari The Verge, Kamis (30/1/2025) selama kuartal keempat 2024, Tesla mengatakan memperoleh laba bersih sebesar US$2,3 miliar.

Angka ini mengalami penurunan sekitar 70% dibandingkan laba bersih laba tahun sebelumnya yang berada di angka US$5,9 miliar.

Adapun untuk pendapatan pada kuartal IV/2024 Tesla mencatatkan pendapatan sebesar US$25,7 miliar. Angka peningkatan 1,9% dari tahun ke tahun dibandingkan dengan pendapatan sebesar US$25,2 miliar tahuh sebelumnya.

Di tengah penurunan laba tersebut, Tesla melaporkan bahwa mereka berhasil menjual kredit regulasi senilai US$692 juta kepada produsen mobil lain, yang berkontribusi signifikan terhadap laba bersihnya. 

Namun, keberlanjutan penjualan kredit ini menjadi terancam, mengingat adanya pembicaraan tentang kemungkinan penghapusan program emisi California yang sebelumnya menguntungkan bagi Tesla.

Selain itu, Tesla telah berupaya menurunkan biaya produksi kendaraan (COGS) per unit hingga di bawah US$35.000. Langkah ini terkait dengan peningkatan efisiensi dalam pengadaan bahan baku. 

Perusahaan juga menegaskan niatnya untuk meluncurkan kendaraan listrik (EV) yang lebih terjangkau pada akhir tahun 2025, meskipun tantangan dalam produksi masih menjadi halangan besar.

Logo Tesla
Logo Tesla

Tesla mengungkapkan bahwa pengiriman Model Y yang diperbarui akan dimulai pada kuartal pertama 2025, dengan harga mulai dari US$61.630. Sementara itu, perusahaan tetap optimistis mengenai peluncuran model lebih terjangkau pada paruh pertama 2025. 

Elon Musk juga mengonfirmasi rencana untuk meluncurkan kendaraan baru yang akan menggabungkan platform generasi mendatang dengan platform yang saat ini digunakan oleh jajaran mobil Tesla.

Selain itu, Tesla mengumumkan kemajuan besar dalam teknologi otonomnya, dengan pengemudi Tesla sekarang telah menempuh lebih dari 3 miliar mil dengan sistem Full Self-Driving (FSD) yang masih diawasi. 

Tesla berencana meluncurkan FSD tanpa pengawasan pada akhir tahun ini di beberapa wilayah AS, serta memperluasnya ke Eropa dan Tiongkok. 

Perusahaan juga menunjukkan foto-foto terbaru dari pabrik-pabrik penting, seperti pabrik Megapack di Shanghai dan pabrik truk Semi di Nevada, yang diharapkan mulai beroperasi pada akhir 2025. 

Tidak hanya itu, Tesla mengungkapkan proyek ambisiusnya lainnya, yaitu 50.000 unit GPU pelatihan AI di Giga Texas yang disebut "Cortex."

Terkait Cybertruck, kendaraan listrik dengan desain kontroversial, juga menjadi sorotan. Tesla menyatakan bahwa Cybertruck akan memenuhi syarat untuk kredit pajak EV federal senilai US$7.500, yang diharapkan akan meningkatkan daya tarik dan keterjangkauan model ini. 

Namun, penghapusan kredit pajak ini masih menjadi kemungkinan, mengingat kebijakan yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintahan saat ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper