Bisnis.com, JAKARTA --- Produsen mobil asal Jepang, Toyota Motor Corporation mencatatkan penjualan mobil sebanyak 10,8 juta unit pada 2024. Angka itu mempertahankan posisi Toyota sebagai produsen mobil terlaris dunia selama lima tahun berturut-turut.
Kendati demikian, angka penjualan Toyota itu mengalami penurunan sebesar 3,7% (year-on-year/YoY) dibandingkan pada 2023. Penurunan itu dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk masalah di pasar domestik Jepang.
Melansir Reuters pada Kamis (30/1/2025), penurunan penjualan tersebut mencakup seluruh unit grup Toyota, termasuk merek Daihatsu dan unit truk Hino Motors.
Salah satu penyebab utamanya adalah prosedur uji sertifikasi yang bermasalah di Daihatsu, yang berdampak pada kepercayaan konsumen dan regulator.
Sementara itu, pesaing utama Toyota di pasar global, Volkswagen Group dari Jerman, mencatatkan penjualan mobil sebesar 9 juta unit pada 2024 atau turun 2,3% secara tahunan.
Penurunan tersebut disebabkan oleh upaya Volkswagen untuk memangkas biaya di pasar domestiknya dan menghadapi persaingan harga yang semakin ketat di China, yang menjadi salah satu pasar mobil terbesar dunia.
Di lain sisi, pasar mobil hybrid Toyota, terutama di AS, mencatatkan rekor penjualan sebesar 40,8% dari total penjualan kendaraan mereka. Hal ini menegaskan posisi Toyota sebagai pemimpin dalam segmen hybrid yang tetap menjadi daya tarik utama di pasar global.
Kendati demikian, penjualan mobil Toyota di China turun hingga 6,9%. Penurunan ini terjadi di tengah persaingan yang semakin ketat di Negeri Tirai Bambu, seiring dengan produsen mobil lokal dan global yang berlomba menawarkan harga kompetitif.
Di lain sisi, penjualan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) Toyota mencapai angka 1,4% dari total penjualan kendaraan mereka pada 2024.
Meskipun angka itu terbilang kecil dibandingkan dengan total penjualan mobil hybrid, ini menandakan bahwa Toyota mulai memasuki pasar kendaraan listrik dengan lebih serius, meski belum seagresif beberapa pesaingnya.
Toyota tetap optimis dalam mempertahankan dominasi globalnya di pasar otomotif. Dengan strategi diversifikasi produk dan inovasi yang berkelanjutan, Toyota berharap dapat memperkuat posisinya dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat pada tahun-tahun mendatang.