Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Otomotif Lesu Darah, Mampukah IIMS 2025 Angkat Penjualan?

Gelaran pameran otomotif IIMS 2025 diharapkan menjadi momentum pemulihan industri otomotif tahun ini
Pengunjung mengamati mobil dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung mengamati mobil dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Asa industri otomotif untuk kembali bergairah pada tahun ini kian menebal dengan sejumlah insentif fiskal dari pemerintah dan juga beberapa pameran seperti Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025.

Seperti diketahui, pada 2024, penjualan kendaraan kembali terkoreksi pada 2024. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yakni sebesar 865.723 unit (wholesales) atau turun 13,9% secara year-on-year (YoY) dari periode sama 2023 sebesar 1.005.802 unit.

Sementara itu, penjualan ritel juga turun 10,9% YoY menjadi 889.680 unit pada periode 12 bulan 2024, dibandingkan 998.059 unit pada periode yang sama 2023.

Meskipun turun nyaris 14%, namun penjualan itu telah melampaui target yang ditetapkan Gaikindo pada 2024. Sebagai pengingat, Gaikindo telah merevisi target penjualan menjadi 850.000 unit, dari sebelumnya 1,1 juta unit.

Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto pun berharap penjualan mobil pada 2025 masih ada peluang untuk meningkat meskipun dibayangi kekhawatiran usai pemerintah memutuskan untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% hingga opsen pajak.

"Kita sama-sama monitor saja, mudah-mudahan angka penjualan bisa meningkat, walaupun ada kenaikan-kenaikan tarif dari PPN, opsen BBNKB, opsen PKB dan lain-lain," ujar Jongkie kepada Bisnis, dikutip Rabu (8/1/2025).

Kekhawatiran Gaikindo seakan menjadi kenyataan usai total penjualan mobil secara wholesales tercatat sebesar 61.843 unit atau turun 11,3% secara year-on-year (yoy) pada Januari 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 69.758 unit.

Sementara itu, penjualan ritel juga turun 18,6% yoy menjadi 63.858 unit pada Januari 2025, dibandingkan 78.437 unit pada periode yang sama 2024.

IIMS 2025 Momen Kebangkitan Industri Otomotif

Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung pun berharap ajang IIMS 2025 yang digelar pada 13-23 Februari 2025 menjadi momentum pemulihan pasar otomotif.

Apalagi, gelaran IIMS 2025 bertepatan dengan menjelang bulan Ramadan pada awal Maret 2025. Daswar mengatakan, momentum tersebut biasanya dimanfaatkan bagi sebagian masyarakat untuk membeli mobil baru untuk digunakan pada saat mudik Lebaran.

"Jadi, saya sampaikan timing-nya juga pas, hanya 1 atau 2 minggu sebelum Ramadan. Jadi memang timing ini adalah yang membuat semua pencinta otomotif ini ingin berpartisipasi di IIMS 2025," ujar Daswar saat konferensi pers di Jakarta, pada Selasa (4/2/2025).

Seiring dengan meningkatnya antusiasme partisipan, alhasil Dyandra Promosindo kini juga memperluas area pameran IIMS 2025, dari 133.000 meter persegi melonjak menjadi 150.000-an meter persegi

Setidaknya, ada sekitar 10 merek mobil yang akan meluncurkan model barunya di pameran otomotif pertama pada 2025 ini, di antaranya yaitu Toyota, Honda, Hyundai, Chery, hingga BYD. Lalu, ada juga merek pendatang baru yang resmi debut di ajang IIMS 2025 seperti Geely dan Honri asal China.

Alhasil, total partisipan IIMS 2025 yang mencakup mobil, motor dan industri komponen otomotif menyentuh 190, meningkat dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 188 partisipan.

Target 2025

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan mobil tahun ini masih di bawah 1 juta unit, yakni 900.000 unit. Meski demikian, target ini di atas realisasi tahun sebelumnya sebesar 865.723 unit.

Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo mengatakan prediksi penjualan tersebut juga dapat berpotensi turun hingga 750.000 unit lantaran pemberlakuan PPN 12%, opsen pajak, serta kondisi ekonomi yang tidak stabil.

"Kami belajar dari sebelumnya, kita belum duduk bareng, belum ngitung secara rinci ya. Tapi kan harus muncul, kira-kira berapa? Kalau tahun kemarin saja, enggak ada opsen, kita satu juta saja enggak dapat," kata Kukuh dalam agenda Prospek Otomotif 2025, Kamis (14/1/2025).

Meskipun demikian, Gaikindo masih menaruh harapan bahwa proyeksi industri otomotif akan kembali positif pada tahun ini, kala kondisi ekonomi RI melambat pada 2024.

Perlu diketahui, kinerja ekonomi Indonesia melanjutkan tren perlambatan dengan tumbuh hanya 5,03% pada 2024, lebih rendah dari pertumbuhan 5,05% pada 2023.

Dengan realisasi itu, performa pertumbuhan ekonomi 2024 juga di bawah target pemerintah 5,2%. Performa pertumbuhan ekonomi 2024 menjadi tantangan bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wapres Gibran Rakabuming Raka yang menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8%. 

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan, para pelaku usaha turut mengharapkan ekonomi Indonesia dapat bertumbuh ke depannya, seiring dengan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Kalau 2024 kan [pertumbuhan ekonomi] memang sekitar 5%, tetapi pemerintah mencanangkan tumbuh bertahap menjadi 8%. Itu harapan kita semua. Kalau itu bisa terjadi, ya alhamdulillah," ujar Jongkie kepada Bisnis, dikutip Selasa (11/2/2025).

Menurut Jongkie, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sesuai target 8% tersebut, semua pihak, baik pemerintah maupun pelaku usaha, perlu bekerja keras. 

Tak muluk-muluk, Jongkie mengatakan, Gaikindo menetapkan proyeksi penjualan mobil sepanjang 2025 setidaknya sebanyak 900.000 unit atau naik sedikit dibandingkan 2024.

"Ya, kami berharap proyeksi kami kurang lebih 900.000, karena tahun lalu 865.000. Tahun ini ada kenaikan sedikit, sampai 900.000 kalau bisa tercapai, kita juga senang semuanya. Kalau bisa lebih tinggi, lebih bagus lagi," jelas Jongkie.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper