Bisnis.com, JAKARTA - Permintaan pasar terhadap mobil bekas diprediksi melonjak pada bulan Ramadan, menjelang Hari Raya Lebaran 2025 atau Idulfitri 1446 H.
Pakar Otomotif dan Akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan, proyeksi meningkatnya permintaan mobil bekas itu disebabkan oleh mayoritas masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran menggunakan jalur darat.
Menurutnya, masyarakat mencari kendaraan pribadi yang terjangkau dan praktis untuk perjalanan jauh yang didorong oleh semakin panjangnya jalan tol di pulau Jawa dan Sumatra.
Lebih lanjut dia mengatakan, sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai mobil multi-purpose vehicle (MPV) berkapasitas 7 penumpang yang juga bisa mengangkut banyak barang.
"Mobil bekas yang paling dicari adalah jenis MPV middle low segmen 7 penumpang dengan ruang bagasi luas seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Stargazer, Xpander atau Suzuki Ertiga. Pilihan harga tampaknya akan di range Rp100 juta-Rp250 juta," ujar Yannes kepada Bisnis, Senin (3/3/2025).
Yannes mengatakan, masyarakat juga mencari mobil dengan kriteria irit bahan bakar, perawatan mudah dan aftersales terjangkau, banyak service center, dan kondisi mobil jelas menjadi pertimbangan utama. Mobil bekas usia 3-5 tahun akan menjadi yang paling banyak dicari.
Baca Juga
Mengacu laman resmi OLX.id, ada beberapa pilihan mobil bekas yang harganya berkisar Rp100 juta hingga Rp200 jutaan di kawasan DKI Jakarta.
Misalnya, Suzuki Ertiga 2019 dibanderol Rp145 juta, sementara untuk Ertiga lansiran tahun 2022 dihargai sekitar Rp189 juta.
Selanjutnya, harga Toyota Avanza 2021 dihargai senilai Rp155 juta, sementara untuk Toyota Avanza keluaran 2024 dibanderol seharga Rp218 juta. Kembaran Avanza, yakni Daihatsu Xenia 2022 dibanderol kisaran Rp159 juta, sedangkan Xenia keluaran tahun 2023 dihargai Rp196 juta.
Tak ketinggalan, Hyundai Stargazer 2023 dibanderol seharga Rp175 juta, disusul Mitsubishi Xpander 2021 dipatok senilai Rp225 juta.
Kendati demikian, perlu diingat bahwa kisaran harga di laman OLX.id tersebut tidak bisa dijadikan acuan, lantaran harga jual mobil bekas sangat dipengaruhi berbagai faktor, seperti usia pakai, kondisi komponen mobil, kondisi eksterior dan interior, hingga besaran pajak tahunan.
Disarankan untuk melihat langsung kondisi mobil bekas sebelum melakukan transaksi jual beli, dan diutamakan mengajak tenaga ahli atau mekanik berpengalaman untuk memeriksa kondisi mobil bekas tersebut.