Bisnis.com, JAKARTA - Morris Garage (MG) membeberkan strategi menghadapi persaingan di pasar kendaraan elektrifikasi (electric vehicle/EV), di tengah serbuan mobil listrik China.
CEO MG Motor Indonesia, He Guowei alias Alec mengatakan, sejauh ini pasar mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) menunjukkan tren pertumbuhan di Indonesia, seiring dengan banyaknya model baru di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.
"Kemarin di IIMS itu ada sekitar 18 model baru, sedangkan 11 di antaranya adalah BEV. Jadi, tren di Indonesia itu masih MPV, SUV, dan BEV. Mungkin nanti New Energy Vehicle karena pemerintah memiliki banyak rencana untuk mengatasi polusi," ujar Alec di Jakarta, dikutip Rabu (5/3/2025).
Terkait persaingan dengan merek China, dia mengatakan bahwa semua merek tentu saja ingin menjadi nomor satu. Namun, untuk mencapai hal tersebut, maka pabrikan perlu berinvestasi dari sisi pengembangan produk.
Dia pun mengapresiasi strategi para pabrikan Jepang yang telah lebih dahulu menguasai pasar otomotif Indonesia, sebelum merek-merek China mulai berdatangan.
"Tetapi menurut saya, untuk menjadi nomor satu itu banyak faktor, seperti produk dan kontrol biaya. Saya sangat mengapresiasi produk Jepang, kenapa? Kemampuan mereka membuat kendaraan sudah sangat kuat," tuturnya.
Baca Juga
Alhasil, untuk saat ini, Morris Garage akan berfokus untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, sejalan dengan target untuk meningkatkan penjualan.
Perlu diketahui, sejauh ini merek asal Inggris yang diakuisisi oleh China itu memiliki dua model mobil listrik, yakni MG 4 EV dan MG ZS EV yang diproduksi lokal di pabrik Cikarang, Jawa Barat.
Mengacu laman resmi MG, harga MG ZS EV varian Ignite dibanderol Rp376 juta, sedangkan tipe Magnify seharga Rp417,5 juta.
Sementara itu, MG 4 EV Ignite dihargai Rp357,6 juta, sedangkan MG 4 EV Magnify i-Smart dibanderol Rp399 juta OTR Jakarta.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), MG 4 EV terjual sebanyak 95 unit pada Januari 2025, disusul MG ZS EV sebanyak 33 unit.
Adapun, persaingan di segmen BEV China cukup sengit. Sejauh ini, BYD masih memimpin pasar mobil listrik, dengan penjualan BYD M6 581 unit, disusul BYD Seal 285 unit, dan Atto 3 sebanyak 240 unit.
Selain itu, ada juga Chery dengan model J6 yang terjual 423 unit dan Omoda E5 sebanyak 127 unit.
Tak ketinggalan, Wuling juga memiliki sederet mobil listrik andalannya, yakni Wuling Binguo EV terjual sebanyak 147 unit, Air EV 134 unit, dan Cloud EV 58 unit pada Januari 2025.
Daftar 10 Mobil Listrik Terlaris Januari 2025:
1. BYD M6: 581 unit
2. Chery J6: 423 unit
3. BYD Seal: 285 unit
4. BYD Atto 3: 240 unit
5. Wuling Binguo EV: 147 unit
6. Wuling Air ev: 134 unit
7. Chery Omoda E5: 127 unit
8. MG 4 EV: 95 unit
9. Wuling Cloud EV: 58 unit
10. Hyundai Ioniq 5: 57 unit