Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toyota (TMMIN) Bidik Ekspor 3 Juta Unit pada 2025, Andalkan Model Hybrid

Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) membidik ekspor tembus 3 juta unit pada 2025.
Innova Zenix Hybrid / Toyota
Innova Zenix Hybrid / Toyota

Bisnis.com, JAKARTA --- PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memproyeksikan kinerja ekspor mobil tembus 3 juta unit pada 2025. Adapun, model hybrid seperti Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross HEV masih menjadi andalan.

Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam mengatakan, secara kumulatif kinerja ekspor Toyota sudah tembus 2,8 juta unit. Artinya, perseroan perlu mengejar angka ekspor sebanyak 200.000 unit lagi untuk mencapai target tersebut.

"Mudah-mudahan tahun ini kami akan mencapai 3 juta ekspor, kami berharap nanti bisa ada seremoninya," ujar Bob di Jakarta, dikutip Rabu (19/3/2025).

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2024, Grup Astra Toyota dan Daihatsu mengekspor mobil sebanyak 276.865 unit. Angka itu turun 6,20% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode 2023 sebanyak 295.172 unit.

"Ekspor kami tahun 2024 mencapai 276 ribu, sedikit turun dibandingkan dengan 2023 yang sekitar 290.000 unit. Mungkin kita semua tahu global market mengalami pelemahan, perang Rusia-Ukraina berdampak pada energi di Eropa sehingga permintaan berkurang dan memengaruhi ekonomi seluruh dunia," jelasnya.

Adapun, ekspor mobil hybrid Toyota, termasuk Innova Zenix dan Yaris Cross Hybrid Electric Vehicle (HEV) tembus 18.553 unit pada 2024. Angka ini naik 111% dibandingkan pencapaian 2023 sebesar 8.792 unit.

Kedua varian kendaraan elektrifikasi yang diproduksi di Pabrik TMMIN Karawang Plant 1 ini semakin diminati konsumen global di negara-negara kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah. 

Menurut Bob, pemerintah yang telah memberikan stimulus berupa insentif pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3% diharapkan juga dapat mendorong kinerja ekspor.

"Jadi tidak sia-sia pemerintah kasih tambahan insentif hybrid di domestik, karena rupanya bisa mendorong ekspor juga," jelasnya.

Perseroan pun berupaya untuk memperluas cakupan pasar ekspor ke berbagai negara. Selain itu, pada 2030 mendatang, ditargetkan model hybrid berkontribusi 50% terhadap total ekspor Toyota.

"Kami terus pertahankan walaupun di tengah tekanan ekonomi yang tidak mudah. Banyak negara yang sekarang mengandalkan pasar dalam negeri karena ekspor kesulitan, apalagi dengan adanya trade war seperti ini. Target kami pada 2030, 50% ekspor sudah hybrid semua," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper