Bisnis.com, JAKARTA --— Tangki bensin mobil yang berkarat bisa menimbulkan risiko yang tak hanya menurunkan performa mobil, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerusakan serius pada sistem bahan bakar.
Perlu diketahui, masalah tangki bensin mobil berkarat ini bisa muncul akibat berbagai faktor, bukan sekadar karena penggunaan bahan bakar yang berkualitas rendah.
Kondisi tangki yang jarang dibersihkan, usia kendaraan yang sudah tua, hingga sistem kelistrikan yang bermasalah menjadi penyebab umum terjadinya korosi. Jika dibiarkan, penumpukan karat dapat mengganggu aliran bensin ke mesin, yang pada akhirnya memengaruhi performa kendaraan.
Melansir laman resmi Suzuki, berikut adalah sejumlah poin penting yang perlu diperhatikan oleh pemilik kendaraan agar tangki bensin tetap awet dan bebas dari karat.
Penyebab Umum Karat pada Tangki Bensin:
1. Tangki Jarang Dibersihkan
Endapan kotoran di dasar tangki bisa menjadi awal mula terbentuknya karat. Bila dibiarkan, kotoran ini akan mengganggu sirkulasi bahan bakar dan memicu kerusakan pada filter maupun saluran injeksi.
2. Usia dan Kualitas Material Tangki
Tangki dengan usia pemakaian lama atau berbahan logam dengan kualitas rendah akan lebih mudah berkarat. Material seperti baja ringan tanpa pelapis antikarat sangat rentan terhadap oksidasi, terutama jika mobil jarang digunakan.
Baca Juga
3. Penggunaan BBM Berkualitas Rendah
Bahan bakar yang tidak sesuai standar atau mengandung banyak kontaminan bisa mempercepat korosi. Partikel dalam BBM tersebut dapat menempel di permukaan logam dan bereaksi secara kimiawi.
4. Masalah Sistem Kelistrikan
Korsleting atau arus pendek dapat menyebabkan panas berlebih pada bodi kendaraan. Suhu tinggi ini bisa menjalar ke bagian tangki dan memicu proses oksidasi pada permukaan logam yang tidak terlindungi.
5. Tangki Terkena Paparan Air
Pelindung tangki yang rusak membuka peluang masuknya air dari jalan atau hujan. Jika air terperangkap dalam tangki, terutama pada bagian dasar, karat akan lebih cepat terbentuk.
6. Kelembapan Udara yang Tinggi
Uap air di dalam ruang tangki akan bereaksi dengan oksigen dan logam, membentuk karat. Situasi ini kerap terjadi pada mobil yang jarang dipakai dan disimpan di lingkungan lembap.
7. Cuaca Ekstrem dan Fluktuasi Suhu
Perubahan suhu drastis, seperti berpindah dari panas ekstrem ke dingin, bisa menyebabkan kondensasi air di dalam tangki. Air inilah yang menjadi pemicu utama karat dari dalam.
8. Tangki Bensin Sering Kosong
Saat tangki kosong, ruang udara di dalamnya bisa mengandung uap air. Uap ini menempel pada dinding tangki dan menyebabkan proses oksidasi, terutama saat mobil tidak digunakan dalam waktu lama.
Dampak karat pada kinerja mobil yakni korosi yang menumpuk akan menyumbat filter dan menghambat aliran bahan bakar ke mesin. Selain itu, efisiensi konsumsi BBM menurun karena distribusi bensin yang tidak optimal.
Jika tidak segera ditangani, komponen penting lainnya seperti injektor, fuel pump, hingga ruang bakar berisiko mengalami kerusakan serius.
Terus solusinya apa ....