Bisnis.com, JAKARTA — Tesla, produsen mobil listrik milik Elon Musk, dikabarkan bakal merekrut lebih dari 1.000 pekerja baru untuk pabrik Gigafactory yang terletak di Sparks, Nevada.
Melansir dari Reuters, Rabu (30/4/2025), langkah ini dilakukan setelah Tesla berencana untuk memulai produksi unit pertama truk listrik Semi di pabrik tersebut pada akhir tahun 2025.
Adapun, Tesla menargetkan kapasitas produksi tahunan yang dari pabrik tersebut mencapai 50.000 unit.
Menurut laporan Business Insider yang diterbitkan pada Selasa, Tesla telah memperluas operasional di fasilitas Nevada, dengan melibatkan lebih banyak pekerja untuk pelatihan dan tur selama beberapa bulan terakhir.
Sejauh ini, kurang dari seratus pekerja telah terlibat dalam program pengembangan truk Semi, termasuk yang ditempatkan di jalur percontohan di California.
Truk Semi, yang telah menjadi proyek jangka panjang bagi Tesla, awalnya dijadwalkan untuk diproduksi pada tahun 2019. Namun, terlambat dari target tersebut.
Baca Juga
Tesla berharap truk listrik ini dapat merevolusi pasar angkutan barang dengan menawarkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
Di situs web Tesla, hampir 100 posisi terkait pengembangan truk Semi terdaftar, mulai dari teknisi pengujian dan servis hingga peran dalam rekayasa dan jaminan kualitas.
Tesla juga berharap langkah ini akan mempercepat ekspansi bisnis pembuatan truk listrik yang selama ini menjadi salah satu fokus utama perusahaan.
Sementara itu, Tesla belum memberikan komentar resmi terkait kabar perekrutan lebih dari seribu pekerja baru di Gigafactory yang terletak di Sparks, Nevada.