Bisnis.com, JAKARTA — Sistem pendingin udara (air conditioner/AC) dalam mobil merupakan fitur penting yang menunjang kenyamanan pengemudi dan penumpang, khususnya saat cuaca panas.
Namun, banyak yang belum menyadari bahwa penggunaan AC juga dapat berdampak langsung pada konsumsi bahan bakar kendaraan atau BBM menjadi lebih boros.
Mengutip laman resmi Wuling Motors, penggunaan AC mobil secara aktif ternyata dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar hingga 3% sampai 8%, tergantung kondisi dan tipe kendaraan. Hal ini menjadi penting untuk diperhatikan, terutama bagi pengendara yang menginginkan efisiensi dalam berkendara harian.
Alhasil, dengan memahami cara kerja AC serta dampaknya terhadap performa mesin dan konsumsi bahan bakar, pengemudi dapat mengatur penggunaan fitur ini secara bijak. Berikut tips agar BBM tetap saat menggunakan AC mobil.
AC Mobil Menambah Beban Mesin
Secara teknis, AC bekerja dengan sistem kompresor yang terhubung langsung ke mesin mobil. Saat AC dihidupkan, mesin akan bekerja lebih keras karena harus memutar kompresor untuk mengalirkan refrigeran dan menghasilkan udara sejuk ke dalam kabin.
Beban tambahan dari pengoperasian AC inilah yang membuat mesin membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk mempertahankan performa, sehingga konsumsi bensin pun meningkat.
Baca Juga
Faktor yang Memengaruhi Penggunaan AC Terhadap Konsumsi BBM
1. Kondisi Mesin dan Sistem AC
Mesin yang tidak dalam kondisi prima atau sistem AC yang kotor dan tidak terawat dapat menurunkan efisiensi kerja. Jika sistem AC harus bekerja ekstra keras karena adanya hambatan pada komponen seperti filter udara kabin atau evaporator yang kotor, maka beban pada mesin akan meningkat dan konsumsi bahan bakar pun menjadi lebih boros.
Oleh karena itu, pengecekan rutin terhadap sistem AC dan mesin sangat dianjurkan. Perawatan berkala seperti mengganti filter udara kabin dan memeriksa tekanan refrigeran dapat meningkatkan efisiensi kerja AC sekaligus menekan konsumsi bahan bakar.
2. Suhu Kabin yang Diinginkan
Semakin rendah suhu yang diatur pada panel AC, semakin besar daya yang dibutuhkan untuk mencapai suhu tersebut. Artinya, semakin dingin pengaturan suhu kabin, semakin besar beban kerja kompresor yang pada akhirnya berdampak pada konsumsi bensin.
Sebagai solusi, pengemudi dianjurkan untuk tidak mengatur suhu terlalu rendah secara ekstrem. Menyesuaikan suhu kabin secara bijak agar tetap nyaman tetapi tidak membebani kerja mesin merupakan langkah kecil yang dapat membawa dampak signifikan terhadap efisiensi bahan bakar.
3. Kondisi Lalu Lintas dan Kecepatan Berkendara
Penggunaan AC saat mobil berada dalam kondisi macet atau berjalan lambat dapat membuat konsumsi bahan bakar meningkat lebih tinggi dibandingkan saat mobil melaju di kecepatan konstan. Ini karena mesin bekerja lebih keras untuk menjalankan kompresor di tengah kondisi idle atau RPM rendah.
Sebaliknya, saat kendaraan berjalan di kecepatan stabil, beban pada mesin lebih merata dan kompresor dapat bekerja lebih efisien. Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk mengelola penggunaan AC secara bijak terutama saat berada dalam kemacetan panjang.
Tips Hemat Bahan Bakar saat Menggunakan AC Mobil
1. Atur Suhu Kabin Secara Wajar
Gunakan pengaturan suhu yang tidak terlalu rendah. Suhu ideal antara 23-25 derajat celcius cukup untuk memberikan kenyamanan tanpa membebani kerja mesin secara berlebihan.
2. Gunakan Mode Sirkulasi Udara Dalam (Recirculate)
Mode ini membantu menjaga suhu kabin tetap stabil dengan memutar ulang udara yang sudah dingin. Selain mempercepat proses pendinginan, mode ini juga membuat kerja kompresor lebih efisien.
3. Pastikan Komponen AC Bersih dan Terawat
Lakukan servis berkala untuk memastikan filter udara kabin, evaporator, dan sistem refrigeran dalam kondisi bersih dan optimal. AC yang sehat tidak hanya menyejukkan kabin, tetapi juga menjaga efisiensi bahan bakar.
4. Matikan AC Saat Tidak Diperlukan
Saat kondisi cuaca tidak terlalu panas atau saat berkendara di pagi/sore hari dengan jendela terbuka, mematikan AC dapat membantu menghemat konsumsi bahan bakar secara signifikan.