Bisnis.com, JAKARTA - Produsen mobil asal Jepang, PT Toyota Astra Motor (TAM) membeberkan sederet faktor penyebab kondisi pasar otomotif domestik mengalami pelemahan sepanjang lima bulan pertama 2025.
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Jap Ernando Demily mengatakan, pada periode Januari-Mei 2025 kondisi pasar terkoreksi 5,5% year-on-year (YoY) ke angka 316.981 unit secara wholesales.
"Kondisi yang mirip juga terjadi pada Toyota, meski kami bersyukur masih bisa mempertahankan sedikit pertumbuhan 1,7% YoY dengan penjualan 106.027 unit secara wholesales," Ernando kepada Bisnis, Rabu (11/6/2025).
Sementara itu, secara bulanan, Toyota masih mencatatkan pertumbuhan 30,6% menjadi 20.995 unit pada Mei 2025, dibandingkan April 2025, karena penjualan sudah kembali normal dan tidak terpotong libur panjang.
"Rasanya penurunan market tidak lepas dari kondisi perekonomian yang cenderung lesu dan berimbas langsung pada penurunan daya beli masyarakat. Dampaknya tak hanya dirasakan industri otomotif, tetapi juga berbagai sektor lainnya," katanya.
Alhasil, di tengah situasi yang menantang ini, menurutnya dukungan konkret dari pemerintah menjadi krusial untuk membangkitkan pasar, terutama bagi pelaku industri yang telah memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional melalui praktik padat karya dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi utama.
Baca Juga
Secara terperinci, per Mei 2025, penjualan wholesales Toyota ditopang oleh segmen multi-purpose vehicle (MPV) sebanyak 61.993 unit, diikuti sport utility vehicle (SUV) sebanyak 25.596 unit.
Kemudian, segmen kendaraan komersial menyumbang sebesar 11.094 unit, disusul segmen hatchback 7.182 unit dan sedan 162 unit.
Alhasil, Ernando mengatakan Toyota berharap penjualan mobil dapat meningkat seiring dengan adanya pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang akan digelar pada 24 Juli-3 Agustus 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City.
"GIIAS 2025 akan sangat menarik ya. Di tengah kondisi ekonomi dan market yang kurang bergairah, pameran berskala internasional seperti ini akan menjadi krusial untuk menjadi salah satu senjata membangkitkan market," pungkasnya.
Data Gaikindo menunjukkan sepanjang periode Januari-Mei 2025, total penjualan mobil wholesales turun 5,5% yoy menjadi 316.981 unit, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 335.405 unit.
Sementara itu, penjualan mobil secara ritel pun susut 9,2% menjadi 328.852 unit, dibandingkan 5 bulan pertama 2024 sebanyak 362.163 unit.