Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak! Tips Perawatan Ban Mobil untuk Kurangi Risiko Kecelakaan

Simak tips pemeriksaan ban mobil guna mengurangi risiko kecelakaan
Ilustrasi ban mobil / Wuling
Ilustrasi ban mobil / Wuling

Bisnis.com, JAKARTA – Ban mobil merupakan salah satu komponen penentu keselamatan berkendara. Pasalnya, salah satu penyebab utama kecelakaan adalah kelalaian teknis, termasuk kondisi ban yang tidak layak jalan.

Alhasil, merawat ban mobil tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan dan keselamatan berkendara, melainkan dapat memperpanjang masa pakai ban.

"Pengendara harus memeriksakan kendaraannya secara berkala demi keselamatan berkendara. Seperti memeriksa tekanan angin dan kondisi kedalaman tapak ban," ujar Tomohiro Senna, Sales & Marketing Director PT Sumi Rubber Indonesia, produsen ban Dunlop di Indonesia, dikutip Rabu (18/6/2025).

Melansir laman resmi Dunlop Indonesia, ban aus atau tekanan angin yang tidak sesuai standar pabrikan dapat mengurangi traksi, terutama saat jalan basah, yang berisiko menyebabkan selip atau bahkan pecah ban di kecepatan tinggi.

Selain itu, ban yang dirawat dengan baik membantu mengurangi potensi kerusakan pada komponen kaki-kaki dan suspensi. Kondisi ban yang prima juga memberikan kontrol kemudi yang lebih akurat serta pengalaman berkendara yang lebih stabil. Dunlop juga rutin menggelar Safety Campaign kepada pengendara untuk perawatan ban mobil.

Berikut Langkah-langkah Perawatan Ban

1. Cek Tekanan Angin Secara Rutin

Tekanan ban yang kurang atau berlebih dapat memicu keausan tidak merata dan menurunkan efisiensi bahan bakar hingga 10%. Pengecekan sebaiknya dilakukan setiap dua minggu sekali saat kondisi ban dingin, menggunakan alat ukur tekanan yang akurat sesuai rekomendasi pabrikan.

2. Rotasi Ban Secara Berkala

Rotasi ban tiap 8.000–10.000 km dapat menyamakan tingkat keausan di semua roda, terutama pada kendaraan penggerak depan atau belakang. Ini penting untuk mempertahankan performa optimal dan mencegah ban aus hanya di satu sisi.

3. Spooring dan Balancing

Mobil yang mulai bergetar atau menarik ke satu sisi dapat menjadi indikasi perlunya spooring dan balancing. Disarankan dilakukan setiap enam bulan atau setelah kendaraan menghantam lubang besar.

4. Periksa Telapak dan Dinding Ban

Cek kedalaman alur ban minimal 1,6 mm dan pastikan tidak ada retakan, sobekan, atau benjolan pada dinding ban. Ban dengan kerusakan seperti itu sebaiknya segera diganti.

5. Pastikan Tutup Pentil Ban Terpasang

Komponen kecil ini berperan penting menjaga tekanan angin tetap stabil. Tutup pentil yang hilang dapat menyebabkan kebocoran perlahan.

Kapan Ban Harus Diganti?

Ban sebaiknya segera diganti bila menunjukkan gejala seperti benjolan, retak, keausan tidak merata, atau getaran saat berkendara. Getaran bisa menjadi tanda ketidakseimbangan ban atau kerusakan internal yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut di bengkel resmi.

Hindari membawa muatan melebihi batas maksimal kendaraan karena dapat mempercepat keausan ban. Parkir di tempat teduh juga disarankan untuk menghindari keretakan akibat paparan sinar matahari langsung. Selain itu, usahakan menghindari jalan rusak atau berlubang untuk mencegah kerusakan dini pada ban.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper