Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobil Paling Diburu dalam GIIAS 2025

Sejumlah model mobil baru dari Chery, Mitsubishi, hingga BYD menarik perhatian dalam pameran otomotif GIIAS 2025.
Rizqi Rajendra, Aprianus Doni Tolok
Sabtu, 2 Agustus 2025 | 12:53
Pengunjung memadati ruang pamer kendaraan saat pembukaan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/7/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memadati ruang pamer kendaraan saat pembukaan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/7/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah jenama otomotif unjuk gigi menghadirkan model terbarunya dalam ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Beberapa model baru tersebut pun menarik minat pengunjung dan ramai dipesan.

Salah satu yang banyak diminati adalah merek mobil asal China, Chery. Model-model anyarnya, seperti Tiggo Cross CSH Hybrid, Tiggo Cross Sport 1.5T, dan Tiggo 9 CSH menjadi sorotan utama di booth Chery 7D.

PT Chery Sales Indonesia (CSI) mencatatkan performa penjualan moncer selama 5 hari pertama pameran GIIAS 2025.

Produsen otomotif asal China ini berhasil mengamankan 900 surat pemesanan kendaraan (SPK) sejak pembukaan ajang tersebut pada 24 Juli 2025 hingga 29 Juli 2025.

Head of Brand & Marketing Department PT CSI, Rifkie Setiawan mengatakan, angka ini menjadi sinyal positif terhadap penerimaan pasar Indonesia terhadap lini produk terbaru Chery, terutama jajaran SUV Tiggo Series.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan masyarakat Indonesia, khususnya Chery Family, sehingga kami bisa mencatatkan 900 SPK pada perhelatan GIIAS 2025,” ujar Rifkie dalam keterangannya, dikutip Sabtu (2/8/2025).

Dia menilai hasil tersebut tak lepas dari strategi produk dan layanan purnajual yang dirancang sesuai kebutuhan pasar domestik.

Dalam daftar penjualan, Chery Tiggo Cross menjadi kontributor terbesar dengan membukukan 430 SPK. Model ini untuk sementara memimpin penjualan di segmen SUV selama pameran berlangsung. Disusul oleh Tiggo 8 CSH dengan 188 SPK, serta Chery J6, mobil listrik off-road yang mencatatkan 181 SPK.

Permintaan tinggi terhadap Tiggo Cross CSH Hybrid juga berdampak pada jadwal pengiriman. CSI menyatakan bahwa konsumen yang memesan unit per 29 Juli 2025, baru akan menerima kendaraan tersebut pada September 2025.

Adapun layanan purnajualnya mencakup servis gratis hingga 4 tahun atau 60.000 km, bantuan jalan gratis selama satu tahun, serta garansi kendaraan 6 tahun atau 150.000 km.

Tak hanya itu, untuk 1.000 pembeli pertama Tiggo Cross CSH Hybrid, Chery menawarkan garansi mesin hingga 10 tahun atau 1 juta km. Garansi baterai mobil listrik pun diperpanjang hingga 8 tahun atau 160.000 km, memperkuat daya tarik model elektrifikasi tersebut di tengah tren kendaraan ramah lingkungan.

Chery juga memperkuat jaringan layanan sebagai bagian dari strategi jangka panjang. Hingga saat ini, CSI telah mengoperasikan 54 dealer dari target 80 outlet yang ditetapkan untuk 2025.

Mengacu data Gaikindo, sepanjang Januari-Juni 2025, Chery mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 10.283 unit, sedangkan penjualan ritelnya tembus 9.812 unit.

Sebagai tambahan informasi, perseroan berencana untuk memproduksi lokal seluruh model yang dijual di Indonesia, dengan menumpang fasilitas milik mitra Chery, PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.

Model terbaru dari Mitsubishi Motors Corporation, yakni All New Destinator, juga menarik perhatian di GIIAS 2025. SPK Mitsubishi Destinator diklaim telah mencapai 500 unit dalam 4 hari pertama gelaran GIIAS 2025 atau pada 24-27 Juli 2025.

Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Atsushi Kurita mengatakan bahwa penjualan Destinator secara nasional mencapai 2000 unit.

"Sampai saat ini, secara nasional itu sampai 2.000 SPK. Di GIIAS sendiri ada 500 SPK dari target 1.000 unit untuk GIIAS ini," ujarnya di ICE BSD, Tangerang Selatan, Senin (28/7/2025).

Adapun, pada awal peluncuran di GIIAS 2025, harga mobil berjenis SUV, All New Destinator dibanderol mulai Rp385 juta.

Mitsubishi All-New Destinator diperkenalkan dalam tiga varian untuk pasar Indonesia, yakni Ultimate, Exceed, dan GLS.

Tipe terendah yakni GLS dihargai Rp385 juta, lalu tipe Exceed Rp405 juta, dan tipe Ultimate dibanderol senilai Rp465 juta. Sebagai catatan, harga tersebut hanya berlaku sejak awal peluncuran di GIIAS 2025 hingga akhir September 2025.

"Kami sangat optimistis bahwa Mitsubishi Destinator akan diterima dengan baik oleh pasar sehingga kami menargetkan surat pemesanan kendaraan [SPK] Destinator sebanyak 1.000 unit pada ajang GIIAS 2025," ujar Kurita saat Media Day di GIIAS 2025, Rabu (23/7/2025).

Ketiga model tersebut akan diproduksi lokal (completely knocked down/CKD) di fasilitas perakitan Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Peluncuran Mitsubishi Destinator di Jakarta pada Kamis (17/7/2025)./Bisnis-Rizqi Rajendra
Peluncuran Mitsubishi Destinator di Jakarta pada Kamis (17/7/2025)./Bisnis-Rizqi Rajendra

Tak ketinggalan, BYD juga membuat gebrakan baru di pasar mobil listrik Indonesia, dengan meluncurkan model terbarunya yakni BYD Atto 1 di ajang GIIAS 2025.

BYD Atto 1 menjadi sorotan publik lantaran harga mobil listrik BYD itu beririsan dengan mobil low cost green car (LCGC). BYD Atto 1 dibanderol mulai dari Rp195 juta untuk varian Dynamic, sementara tipe Premium dihargai senilai Rp235 juta OTR Jakarta.

Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao, mengatakan perseroan telah melakukan studi mendalam terkait pasar di Indonesia, jauh sebelum meluncurkan sederet model kendaraannya di Indonesia.

"Sejak 2 tahun lalu, BYD telah melakukan studi yang sangat komprehensif tentang segmen city car di Indonesia. Kami memilih Indonesia sebagai negara setir kanan pertama untuk meluncurkan BYD Atto 1. Kami sangat peduli dengan industri otomotif di sini," ujar Eagle di GIIAS 2025, dikutip Kamis (31/7/2025).

Menurutnya, BYD adalah satu-satunya produsen mobil yang memiliki semua teknologi kunci, seperti baterai, motor listrik, bahkan semikonduktor. Tak hanya teknologi, BYD mampu memproduksi sendiri hampir semua komponen inti, kecuali ban dan kaca. Alhasil, hal itu juga berpengaruh terhadap penentuan harga jual kendaraannya.

Eagle pun mengaku terkejut bahwa dengan harga yang ditawarkan tersebut, BYD Atto 1 mendapatkan antusiasme yang tinggi di kalangan konsumen di Indonesia.

"Kami sangat terkejut bahwa harga terjangkau ini dapat diterima oleh semakin banyak pelanggan Indonesia. Sejak 18 bulan yang lalu, BYD mulai memperkenalkan merek kami dengan tiga model. Hingga saat ini, strategi penetapan harga kami sangat solid," katanya.

Alhasil, menurutnya, setiap merek otomotif di Indonesia memiliki portofolio produk dan segmentasi konsumen yang berbeda-beda. BYD pun berupaya untuk menetapkan strategi harga yang solid di pasar Tanah Air.

“Saya percaya bahwa dengan portofolio pasar yang berbeda, demografi pelanggan, dan situasi persaingan yang berbeda-beda. Hingga saat ini, kami berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan strategi penetapan harga yang sangat solid,” kata Eagle.

Namun, sejauh ini, BYD masih enggan menyampaikan berapa SPK yang telah dikantongi selama gelaran GIIAS 2025. 

BYD Atto 1 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025
BYD Atto 1 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025

Pengusaha Berharap Tuah GIIAS 2025

Sementara itu, pelaku usaha berharap pameran GIIAS 2025 ini mampu mendorong penjualan mobil yang masih lesu pada semester I/2025.

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menilai pengunjung GIIAS 2025 lebih ramai dibandingkan pada tahun sebelumnya, tetapi belum bisa menyampaikan datanya.

"Sampai 3 hari yang lalu, itu sudah melebihi dari pengunjung pada waktu yang sama di tahun lalu. Jadi lebih ramai. Belum dapat saya (angka pastinya)," kata Kukuh di ajang GIIAS di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Selasa (30/7/2025).

Menurut dia, peningkatan pengunjung pameran berkaitan dengan munculnya jenama dan teknologi baru serta hadirnya kendaraan-kendaraan dengan harga lebih terjangkau.

"Yang menarik mungkin begini. Satu kan memang jualan lagi turun dan masyarakat lagi berat daya belinya. Mimpinya lagi bagus ini. Kemudian offering-nya juga banyak, karena banyak mobil baru, banyak teknologi baru, dengan harapan harganya juga lebih terjangkau," ia menjelaskan.

"Kita sudah berkali-kali menyampaikan kan, masyarakat kita beli mobil yang harganya di bawah Rp300 juta dan ternyata ada [di GIIAS] dan mobilnya baru pula kan," ia menambahkan.

Adapun, Gaikindo masih berharap penjualan mobil nasional masih dapat mencapai angka 800.000 unit hingga akhir 2025, di tengah kondisi lesunya pasar domestik.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengakui bahwa penjualan mobil di dalam negeri masih menghadapi tantangan pada tahun ini. Namun, dia berharap penurunannya tidak akan terlalu dalam dibandingkan tahun sebelumnya.

"Penjualan domestik turun, tapi saya masih mengharapkan bisa sampai ke angka 800.000 unit, nanti kita lihat setelah hasil tutup bulan Juli ini ya,” ujar Nangoi saat ditemui di GIIAS 2025, dikutip Jumat (25/7/2025).

Sebagai pengingat, pada Januari - Desember 2024, total penjualan mobil secara wholesales tercatat sebesar 865.723 unit. Artinya, proyeksi penjualan mobil dari Gaikindo pada tahun ini turun sekitar 7,59%.

Terlebih, sepanjang semester I/2025, total penjualan mobil wholesales ambles 8,6% year-on-year (yoy) menjadi 374.740 unit, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 410.020 unit.

Sementara itu, penjualan mobil secara ritel pun turun 9,7% menjadi 390.467 unit, dibandingkan dengan 6 bulan pertama 2024 sebanyak 432.453 unit.

"Meski pasar domestik masih menghadapi tantangan, kami masih optimistis melalui penyelenggaraan GIIAS yang terbesar kedua di dunia, di luar China," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro