Bisnis.com, JAKARTA – Seiring meningkatnya adopsi kendaraan listrik di Indonesia, muncul beragam pertanyaan seputar aspek perawatannya. Salah satu pertanyaan yang cukup populer yakni "Apakah mobil listrik menggunakan oli?".
Ternyata, meskipun tidak menggunakan mesin pembakaran internal seperti kendaraan konvensional, mobil listrik masih tetap membutuhkan pelumas. Beberapa komponen mekanis dalam sistem penggeraknya masih memerlukan pelumasan untuk menjaga performa dan usia pakai.
Mobil listrik memang tidak dilengkapi dengan mesin berbahan bakar yang mengandalkan oli mesin, namun tetap memiliki komponen seperti motor listrik, transmisi satu percepatan (gearbox), dan gardan. Masing-masing bagian ini membutuhkan pelumas dengan spesifikasi tertentu.
Berbeda dari oli mesin pada mobil berbahan bakar bensin atau solar, oli mobil listrik lebih ditujukan untuk pelumasan sistem transmisi dan pendinginan. Tanpa pelumas ini, gesekan antar komponen bisa menimbulkan panas berlebih dan mempercepat keausan.
Melansir laman resmi Wuling Motors, berikut jenis-jenis oli pada mobil listrik dan kegunaannya.
Pelumas pada Mobil Listrik
Terdapat tiga jenis pelumas utama yang umumnya digunakan pada kendaraan listrik:
Baca Juga
1. Oli Transmisi (Gearbox)
Meski hanya memiliki satu tingkat percepatan, sistem transmisi mobil listrik tetap memerlukan pelumasan. Oli transmisi berfungsi untuk mengurangi gesekan antar roda gigi sekaligus menjaga suhu tetap stabil. Pelumas ini harus tahan panas dan sesuai dengan karakteristik motor listrik.
2. Oli Pendingin Motor Listrik
Beberapa model menggunakan oli khusus untuk sistem pendingin motor listrik. Fungsinya mirip dengan radiator, namun menggunakan cairan berbasis pelumas untuk menjaga kestabilan suhu, terutama saat kendaraan beroperasi dalam beban tinggi.
3. Oli Gardan
Pada model tertentu, terutama yang menggunakan sistem penggerak roda belakang atau all-wheel drive, gardan tetap digunakan. Sistem ini memerlukan pelumas untuk menjaga distribusi tenaga tetap efisien dan meminimalisir aus pada komponen.
Interval Perawatan Lebih Panjang
Salah satu keunggulan kendaraan listrik adalah biaya perawatan yang lebih efisien dibandingkan mobil konvensional. Hal ini juga berlaku pada penggantian pelumas. Jika mobil berbahan bakar membutuhkan penggantian oli mesin setiap 5.000–10.000 km, maka kendaraan listrik hanya memerlukan penggantian oli transmisi atau gardan setiap 40.000–100.000 km, tergantung pada merek dan model.
Selain itu, karena tidak digunakan dalam proses pembakaran, pelumas pada mobil listrik umumnya lebih bersih dan memiliki masa pakai yang lebih panjang.
Tetap Wajib Dirawat
Kendati perawatan pelumas pada mobil listrik tergolong minim, jadwal servis tidak boleh diabaikan, karena berpotensi menimbulkan kerusakan serius. Pemilik kendaraan disarankan untuk selalu merujuk pada buku panduan dan mengikuti instruksi pabrikan mengenai jenis pelumas serta jadwal penggantiannya.
Transisi menuju kendaraan ramah lingkungan membawa perubahan besar dalam aspek teknis dan perawatan. Oleh sebab itu, pemahaman terhadap sistem pelumasan menjadi salah satu kunci agar mobil listrik tetap dalam kondisi optimal.