Bisnis.com, JAKARTA — Produsen mobil asal Jepang, Mazda Indonesia merevisi target penjualan mobil pada tahun ini menjadi 4.800 unit, seiring dengan kondisi penjualan mobil yang melemah sepanjang Januari-Mei 2025.
Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Ricky Thio mengatakan, pada awal 2025, perseroan menetapkan target penjualan sebanyak 6.000 unit. Namun, kini target itu telah dipangkas sebesar 20%.
“Di awal tahun target kami kan 6.000 unit, mungkin turun sekitar 20% ya kira-kira menjadi sekitar 4.800 unit,” ujar Ricky Thio di Jakarta, Senin (30/6/2025).
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Mazda secara wholesales sebesar 1.148 unit sepanjang Januari-Mei 2025. Angka itu turun 35,4% secara year-on-year (YoY) dibandingkan periode sama pada 2024.
Sementara itu, penjualan secara ritel alias dari dealer ke konsumen sebesar 1.315 unit pada periode yang sama, atau turun 30,2%.
Ricky pun tak menampik bahwa kondisi industri otomotif di Tanah Air sedang mengalami pelemahan. Apalagi, seiring dengan banyaknya merek mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) baru asal China membuat persaingan semakin ketat.
Baca Juga
"Memang kita tak pungkiri saat ini banyak pilihan produk yang murah-murah. Tentunya by the end of the day konsumen akan melihat tidak hanya kualitas tetapi juga pilihan berbeda. Kami punya banyak produk yang akan diluncurkan sampai tahun 2030," jelasnya.
Mazda pun telah mengumumkan akan merilis dua model sport utility vehicle (SUV) terbarunya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025 yang digelar pada 24 Juli-3 Agustus 2025 di ICE BSD City, Tangerang.
Dia membocorkan dua model baru yang akan meluncur di GIIAS 2025 yakni The New Mazda Small SUV dan The New Edition of Mazda Large SUV. Alhasil, Mazda optimistis membidik target surat pemesanan kendaraan (SPK) sebanyak 800 unit di ajang GIIAS 2025.
"Target SPK 800 unit, kami usahakan yang terbaik, optimis. Ya target itu dikombinasikan dengan model-model lainnya," pungkasnya.
Data Gaikindo menunjukkan sepanjang periode Januari-Mei 2025, total penjualan mobil wholesales turun 5,5% yoy menjadi 316.981 unit, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 335.405 unit.
Sementara itu, penjualan mobil secara ritel pun susut 9,2% menjadi 328.852 unit, dibandingkan 5 bulan pertama 2024 sebanyak 362.163 unit.