Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mazda Ungkap Progres Pembangunan Pabrik di Indonesia

Mazda mengungkap progres pembangunan pabrik di Indonesia masih sesuai target
All New Mazda CX-60/Mazda.co.id
All New Mazda CX-60/Mazda.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen mobil asal Jepang, Mazda Indonesia membeberkan progres pembangunan pabrik perseroan yang diestimasikan segera beroperasi dalam waktu dekat.

Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) Ricky Thio mengatakan, sejauh ini progres pembangunan fasilitas perakitan Mazda itu masih sejalan (on-track) dengan target perseroan.

"Pabrik kami lagi berproses, kami sedang menunggu machinery dan equipment untuk datang ke Indonesia," ujar Ricky di Jakarta, Senin (30/6/2025).

Lebih lanjut dia mengatakan, dalam proses pembangunan pabrik, setidaknya ada tiga aspek krusial yang perlu diperhatikan oleh perseroan. Pertama, kapasitas produksi dan kesiapan fasilitas pendukung.

"Kedua, infastruktur dan mesin-mesin yang akan merakit, dan yang ketiga adalah orang-orangnya atau pekerja pabrik," tuturnya.

Adapun, fasilitas perakitan Mazda itu diperkirakan menelan dana Rp400 miliar yang berlokasi di Jawa Barat.

Sebagai informasi, di segmen elektrifikasi, Mazda telah mempunyai model CX-80 plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Selain itu, ada juga mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) yakni Mazda MX-30.

Artinya, jika kedua model tersebut diproduksi lokal di Indonesia, maka berpeluang untuk mendapatkan insentif pajak dari pemerintah, jika mengacu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025.

Untuk kendaraan berjenis hybrid mendapat potongan PPnBM DTP sebesar 3% dari harga jual. Sementara itu, pemerintah memberikan insentif PPN DTP 10% untuk mobil listrik yang diproduksi di dalam negeri (completely knocked down/CKD) dengan syarat minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40%. 

Adapun, Ricky membocorkan bahwa model yang akan diproduksi pertama kali di pabrik tersebut adalah compact SUV. Dengan adanya pabrik baru, diharapkan penjualan Mazda berpotensi meningkat.

Penjualan Lesu

Di lain sisi, Mazda Indonesia telah merevisi target penjualan mobil pada tahun ini menjadi 4.800 unit, dari sebelumnya 6.000 unit. Hal itu seiring dengan kondisi penjualan yang melemah sepanjang Januari-Mei 2025.

Data Gaikindo mencatat, penjualan Mazda secara wholesales sebesar 1.148 unit sepanjang Januari-Mei 2025. Angka itu turun 35,4% secara year-on-year (YoY) dibandingkan periode sama pada 2024.

Sementara itu, penjualan secara ritel alias dari dealer ke konsumen sebesar 1.315 unit pada periode yang sama, atau turun 30,2%.

Ricky pun mengakui bahwa kondisi industri otomotif di Tanah Air sedang mengalami pelemahan. Apalagi, seiring dengan banyaknya merek mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) baru asal China membuat persaingan semakin ketat.

"Memang kita tak pungkiri saat ini banyak pilihan produk yang murah-murah. Tentunya by the end of the day konsumen akan melihat tidak hanya kualitas tetapi juga pilihan berbeda. Kami punya banyak produk yang akan diluncurkan sampai tahun 2030," jelasnya.

Di lain sisi, Mazda juga telah mengumumkan akan merilis dua model sport utility vehicle (SUV) terbarunya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025 yang digelar pada 24 Juli-3 Agustus 2025 di ICE BSD City, Tangerang.

Dia membocorkan dua model baru yang akan meluncur di GIIAS 2025 yakni The New Mazda Small SUV dan The New Edition of Mazda Large SUV. Alhasil, Mazda optimistis membidik target surat pemesanan kendaraan (SPK) sebanyak 800 unit di ajang GIIAS 2025.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper