Bisnis.com, JAKARTA – PT Indomobil National Distributor, yang dinaungi oleh PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS), memberi sinyal bakal memboyong merek terbaru dari Stellantis ke Indonesia.
CEO Indomobil National Distributor Tan Kim Piauw mengatakan, sejauh ini perseroan memasarkan merek Jeep dan Citroen dalam satu dealer dengan konsep Stellantis Brand House.
Namun, menurutnya, tak menutup kemungkinan Grup Indomobil juga akan memasarkan merek-merek Stellantis lainnya, yang diestimasikan pada 2026 mendatang.
“Tapi sekarang yang sudah pasti kan dua ini [Jeep dan Citroen]. Brand-brand lain masih dibicarakan, ya mudah-mudahan segera menyusul tahun depan,” ujar Tan Kim Piauw di Jakarta, dikutip Sabtu (5/7/2025).
Perlu diketahui, Stellantis adalah perusahaan otomotif global yang menaungi 14 merek mobil, yaitu Abarth, Alfa Romeo, Chrysler, Citroën, Dodge, DS, Fiat, Jeep, Lancia, Maserati, Opel, Peugeot, Ram Trucks, Vauxhall.
"Jadi Stellantis memang cukup banyak ya. Pembicaraan kami dengan mereka, ya mereka punya semangat di pasar Indonesia, karena mereka lihat ini sangat menjanjikan. Kemudian brand-brand mereka juga banyak sekali," katanya.
Baca Juga
Adapun, beberapa dealer Stellantis Brand House di Jakarta tersebar di MT Haryono, Pantai Indah Kapuk (PIK), TB Simatupang dan Gading Serpong. Sementara itu, di luar Jakarta sudah ada di Bandung, Surabaya, Semarang, dan Medan.
Selain itu, Tan Kim Piauw juga mengungkapkan rencana ekspansi dealer hingga 50 cabang hingga akhir tahun 2025.
“Total target kami kalau secara outlet, sampai akhir tahun bisa mencapai 50 cabang. Tapi dari 50 ini ada yang Stellantis Brand House, ada juga yang non-Stellantis Brand House,” jelasnya.
Sebagai pengingat, pada akhir 2024 lalu, Indomobil Group (IMAS) milik konglomerat Anthoni Salim resmi mengambil alih penjualan merek otomotif asal Amerika Serikat, Jeep di pasar Indonesia. Alhasil, saat ini Jeep sudah di bawah kendali PT Indomobil National Distributor, yang juga merupakan agen pemegang merek Citroen.
Di lain sisi, penjualan mobil domestik masih melemah. Data Gaikindo menunjukkan sepanjang periode Januari-Mei 2025, total penjualan mobil wholesales turun 5,5% yoy menjadi 316.981 unit, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 335.405 unit.
Sementara itu, penjualan mobil secara ritel pun susut 9,2% menjadi 328.852 unit, dibandingkan 5 bulan pertama 2024 sebanyak 362.163 unit.
