Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Suzuki hingga Indomobil Hadapi Perang Harga Mobil China

Fenomena perang harga mobil China kini telah merembet ke Indonesia akibat lesunya pasar otomotif domestik. Lantas, bagaimana respons merek mobil lainnya?
Suzuki Fronx resmi meluncur pada Rabu (28/5/2025). /Bisnis-Rizqi Rajendra
Suzuki Fronx resmi meluncur pada Rabu (28/5/2025). /Bisnis-Rizqi Rajendra

Lebih lanjut, dia mengatakan kiprah Suzuki juga sudah cukup lama di Tanah Air, sejak 1970 atau sudah mencapai 55 tahun. Alhasil, Suzuki tetap akan fokus untuk menjaga kualitas berbagai produk kendaraannya.

“Kami tidak akan mengorbankan kualitas. Dalam hal ini adalah kualitas produk maupun kualitas layanan kami hanya untuk memangkas harga demi kepentingan jangka pendek, dibandingkan dengan hubungan yang akan kami jalin kepada konsumen secara jangka panjang,” pungkasnya.

Adapun, Suzuki telah meluncurkan model SUV Coupe terbaru, Suzuki Fronx yang ditargetkan menjadi tulang punggung (backbone) bagi penjualan domestik maupun ekspor.

Harga Suzuki Fronx dibanderol senilai Rp259 juta hingga Rp319,9 juta on the road (OTR) Jabodetabek. Model tersebut pun telah diproduksi lokal di Pabrik Suzuki Cikarang dan memiliki nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 60% yang akan ditingkatkan secara bertahap.

Banting Harga

Berdasarkan catatan Bisnis, sejumlah produsen mobil China terpantau memangkas harga mobilnya di Indonesia. Beberapa merek tersebut seperti Cherry, BAIC hingga Jetour.

Salah satu pabrikan mobil China, Chery bahkan memangkas salah satu model kendaraan listriknya hingga nyaris Rp100 juta. Saat perdana diluncurkan, Cherry Omoda E5 pada Februari 2024, pabrikan mobil listrik China itu membandrol harga Rp498,8 juta untuk on the road Jakarta.

Kini, Chery telah melepas nama Omoda, sehingga hanya menjadi Chery E5 dan harga jual kendaraan tersebut turun signifikan menjadi Rp399,9 juta. Bahkan, untuk varian Pure, harganya sekarang mulai Rp369,9 juta, sehingga penurunan harganya nyaris Rp100 juta.

Selain itu, merek China lainnya yang memangkas harga yaitu BAIC. Model BJ40 Plus yang dirakit lokal jauh lebih murah jika dibandingkan dengan yang diimpor utuh yakni dari Rp790 juta menjadi Rp698 juta, alias mengalami penurunan Rp92 juta.

Chief Operating Officer BAIC Indonesia, Dhani Yahya mengatakan bahwa turunnya harga kendaraan BAIC BJ40 Plus yang sudah dirakit secara lokal bukan dikarenakan ada pemangkasan fitur, melainkan karena tidak ada pajak impor yang harus dibayarkan.

“Jadi gini, kalau misalkan teman-teman tahu di industri otomotif ini yang membedakan harga di dalam negeri dengan negara asal, tentu yang paling utama adalah importasi tax yang berlaku,” kata Dhani Yahya usai peluncuran produksi lokal pertama untuk BAIC BJ40 Plus di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/6/2025).

Dia melanjutkan bahwa, kendaraan yang dibawa dari negara asalnya secara utuh tersebut, banyak memiliki lapisan-lapisan pajak yang harus dibayarkan, sehingga harga tersebut bisa jauh berbeda dengan harga di negara asalnya.

Strategi memangkas harga juga dilakukan produsen otomotif asal China, PT Jetour Motor Indonesia. Jetour menurunkan harga jual untuk dua model sport utility vehicle (SUV) andalannya, yakni Jetour Dashing dan X70 Plus.

Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia Moch Ranggy Radiansyah mengatakan, harga Jetour Dashing Journey kini turun menjadi Rp348,8 juta dan Jetour Dashing Inspira dengan harga Rp379,8 juta On The Road (OTR) Jakarta.

Selain itu, Jetour X70 Plus varian Journey dibanderol seharga Rp359,8 juta, dan Jetour X70 Plus varian Inspira dengan harga Rp389,8 juta. Alasannya, kata Ranggy, hal ini berkat efisiensi dari segi rantai pasok (supply chain).

“Jetour berkomitmen untuk terus menyempurnakan setiap aspek produknya agar semakin bernilai dan dekat dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, salah satunya melalui optimalisasi proses rantai pasok," ujar Ranggy melalui keterangannya, Selasa (17/6/2025).

Perlu diketahui, Jetour telah memulai produksi lokal secara completely knocked down (CKD) di pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk model Dashing dan X70 Plus pada Oktober 2024 lalu.

Padahal, saat perdana diluncurkan, Jetour Dashing dibanderol senilai Rp389,8 juta sedangkan Jetour X70 Plus seharga Rp414,8 juta. Alhasil, sejauh ini Jetour sudah dua kali mengalami penyesuaian harga. 

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper