Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

8 Dekade Kemerdekaan RI, Menanti Jargon Mobil Nasional

Memasuki usia 8 dekade kemerdekaan, Indonesia masih menanti untuk benar-benar memiliki Mobil Nasional.
Mobil listrik i2C (Indigenous Indonesian Car) yang dirakit oleh PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) - Dok. TMI.
Mobil listrik i2C (Indigenous Indonesian Car) yang dirakit oleh PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) - Dok. TMI.

Bisnis.com, JAKARTA – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia jatuh pada hari ini, Minggu (17/8/2025). Memasuki usia 8 dekade kemerdekaan, Indonesia masih menanti untuk benar-benar memiliki Mobil Nasional.

Teranyar, gembar-gembor mobil nasional kembali mencuat saat pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 pada 24 Juli-3 Agustus 2025, melalui mobil listrik konsep karya anak bangsa, yang bernama i2C (Indigenous Indonesian Car).

Perlu diketahui, mobil i2C adalah konsep mobil listrik yang diprakarsai oleh PT Teknologi Militer Indonesia (TMI), perusahaan yang merancang alat utama sistem persenjataan (alutsista) militer RI, sesuai program Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Adapun, desain mobil konsep i2C ini merupakan hasil kolaborasi intensif tim TMI dengan Italdesign, studio desain otomotif yang berbasis di Italia. TMI berencana memperkenalkan versi lengkap dari konsep mobil listrik ini pada ajang otomotif tahun depan, setelah melewati tahap pengembangan desain dan evaluasi lebih lanjut.

“Kolaborasi ini adalah langkah penting bagi kami untuk menunjukkan potensi kompetensi di bidang otomotif dan bagaimana visi Presiden Prabowo Subianto terhadap kemandirian bangsa dapat diterjemahkan dalam sebuah karya nyata," ujar manajemen PT TMI dalam keterangannya, dikutip Minggu (17/8/2025).

Sebelumnya, jargon mobil nasional (mobnas) datang silih berganti dari masa ke masa, mulai dari Timor di era Presiden ke-2 Soeharto, Esemka di era Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi, hingga kini Presiden ke-8 Prabowo Subianto yang getol menggaungkan mobil Maung buatan PT Pindad (Persero).

Perjalanan Jargon Mobil Nasional dari Masa ke Masa

Sejatinya, hanya Timor yang pernah menyandang status sebagai mobil nasional. Kala itu, Presiden Soeharto menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 1996 tentang tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional.

Instruksi itu meminta Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Menteri Keuangan, dan Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk secepatnya mewujudkan industri mobil nasional.

Berdasarkan catatan Bisnis, pada 1996, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto pertama kali memperkenalkan mobil Timor kepada ayahnya, Soeharto, Presiden ke-2 Indonesia. Mobil itu diperkenalkan langsung di Istana Negara beberapa tahun sebelum Soeharto lengser.

Hari itu, Senin 26 Februari 1996, di Gedung Bina Graha, Istana Negara, Jakarta Pusat, Presiden Soeharto duduk di belakang setir salah satu mobil Timor, yang dibesut putra bungsunya, dengan senyum khas tersungging di wajahnya.

Tommy Soeharto melalui salah satu perusahaannya, PT Timor Putra Nasional dengan menggandeng perusahaan asal Korea Selatan, Kia Motors Corp.

Program Mobnas Timor memang menjadi proyek prestisius bagi Tommy Soeharto. Visinya untuk menghadirkan mobil nasional dengan harga terjangkau itu pun diupayakan dengan gigih.

Demi memuluskan proyek ambisiusnya itu, Tommy bahkan siap merelakan sebagian sahamnya di Automobili Lamborghini kepada Volkswagen (VW) Jerman. Maklum saja, pengembangan proyek mobil nasional (mobnas) Timor membutuhkan dana tak sedikit, yaitu US$150 juta.

Mobnas Timor digadang-gadang menjadi sedan termurah di kelasnya. Harganya, sekitar Rp35 juta, dibandingkan dengan kendaraan sejenis buatan Jepang, yang banderolnya sudah di atas Rp70 juta.

Mobil Timor saat sedang diturunkan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mobil tersebut dirakit di Korea Selatan untuk kemudian dijual di Indonesia.
Mobil Timor saat sedang diturunkan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mobil tersebut dirakit di Korea Selatan untuk kemudian dijual di Indonesia.

Timor diluncurkan dengan dua kelas: Timor S-515 dan Timor S-515i SOHC. Masing memiliki dapur pacu hingga 1.500 cc. Lantas, Timor juga bakal berencana menghadirkan mobil berjenis jip berkapasitas 2.000 cc.

“Kami akan memproduksi sedikitnya 50.000 unit sedan dan jip pada 1997 dari pabrik kami yang berlokasi di Cikampek, Jawa Barat,” ucap Tommy yang pada hari itu tengah menyerahkan 10 unit sedan Timor kepada Presiden Soeharto.

Pabrik perakitan di Cikampek itu, menurut Tommy, dibangun dengan dana investasi awal US$260 juta. Total dana investasi untuk proyek pabrik tersebut, ditaksir hingga US$800 juta. Sementara pabrik dibangun, proses produksi dilakukan di Surabaya, Jawa Timur.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro