Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APM Banting Harga di GIIAS 2025: Volume Penjualan Naik, Nilai Transaksi Merosot

GIIAS 2025 mencatat peningkatan penjualan unit kendaraan sebesar 12% menjadi 38.929 unit, namun nilai transaksi turun 37% ke Rp11,8 triliun akibat persaingan harga.
Pengunjung memadati ruang pamer mobil saat berlangsungnya acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (25/7/2025)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memadati ruang pamer mobil saat berlangsungnya acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (25/7/2025)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Ringkasan Berita

Jumlah unit kendaraan terjual di GIIAS 2025 meningkat 12% menjadi 38.929 unit dibandingkan tahun sebelumnya, namun nilai transaksi turun 37,04% menjadi Rp11,8 triliun.

  • Penurunan nilai transaksi disebabkan oleh persaingan harga yang ketat di antara agen pemegang merek (APM), dengan beberapa merek seperti BYD dan Wuling memangkas harga jual kendaraan mereka.
  • Beberapa APM seperti Toyota, BYD, Mitsubishi, dan Hyundai mencatatkan kinerja penjualan yang bervariasi, dengan Toyota dan BYD menunjukkan peningkatan SPK, sementara Hyundai mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang digelar pada 24 Juli-3 Agustus 2025 di ICE BSD City, Tangerang seolah menghadapi anomali yang tak biasa.

Pasalnya, jumlah unit kendaraan yang terjual pada pameran tersebut melampaui capaian GIIAS 2024 yang juga dihelat di ICE BSD pada tahun lalu, namun nilai transaksi justru mengalami penurunan signifikan.

Berdasarkan data Gaikindo yang diterima Bisnis, secara terperinci, total unit terjual pada GIIAS 2025 tembus 38.929 unit. Angka itu naik 12% secara year-on-year (YoY) dibandingkan penyelenggaraan yang sama tahun sebelumnya sebanyak 34.887 unit.

Di lain sisi, nilai transaksi GIIAS 2025 justru merosot 37,04% menjadi Rp11,8 triliun, dibandingkan GIIAS 2024 yang digelar pada 18-28 Juli 2024 sebesar Rp18,75 triliun.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan bahwa sengitnya kompetisi harga dari para agen pemegang merek (APM) mobil membuat nilai transaksi di pameran otomotif GIIAS 2025 turun.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan, total 38.000 unit kendaraan yang terjual selama ajang GIIAS 2025 menandakan industri otomotif kian bergairah. Namun, turunnya transaksi juga menjadi sorotan.

"Meski demikian, tercatat nilai keseluruhan penjualan mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, di mana hal ini dipengaruhi oleh semakin kompetitifnya harga model kendaraan yang diluncurkan," ujar Nangoi dalam keterangannya, dikutip Selasa (19/8/2025).

Menurutnya, harga mobil yang kian kompetitif memang berdampak positif bagi masyarakat karena semakin terjangkau untuk memiliki kendaraan. Namun, di lain sisi, persaingan antar-merek mobil juga kian sengit.

Sebagaimana diketahui, produsen mobil listrik asal China, BYD Indonesia tengah menjadi sorotan publik, usai meluncurkan model city car terbarunya, BYD Atto 1 di ajang GIIAS 2025.

Pasalnya, harga mobil listrik BYD itu beririsan dengan mobil LCGC, yakni dibanderol mulai dari Rp195 juta untuk varian Dynamic, sedangkan tipe Premium dihargai senilai Rp235 juta OTR Jakarta.

Selanjutnya, Wuling Motors juga memangkas harga jual kendaraannya di ajang GIIAS 2025. Misalnya, Wuling Air EV turun menjadi mulai Rp160 juta, dari harga normalnya mulai Rp184 juta. Selain itu, Wuling Binguo EV juga terdiskon dengan harga mulai Rp196 juta, dari sebelumnya mulai dari Rp279 jutaan.

Kendati demikian, Nangoi mengatakan, transaksi bukanlah tujuan utama dari penyelenggaraan GIIAS, melainkan hasil yang dilaporkan tiap penyelenggaraannya menjadi dorongan bagi capaian industri otomotif nasional.

“Di tengah berbagai tantangan global dan nasional yang memengaruhi laju industri otomotif, kami bersyukur penyelenggaraan GIIAS 2025 sukses catatkan hasil yang sangat positif," jelasnya.

Pada GIIAS tahun ini, lebih dari 60 merek otomotif global turut berpartisipasi, termasuk 40 merek kendaraan penumpang, 4 merek kendaraan komersial, 17 merek sepeda motor, serta 4 perusahaan karoseri.

Adapun, beberapa merek mobil yang telah meramaikan GIIAS 2025 di antaranya pemain lama seperti Toyota, Honda, Suzuki, Daihatsu, Mitsubishi hingga Hyundai. Tak hanya itu, ada juga beberapa merek pemain baru asal China yang turut meramaikan GIIAS 2025, di antaranya BYD, AION, Aletra, BAIC hingga Geely.

Di lain sisi, lesunya pasar mobil nasional masih menjadi catatan tersendiri. Penjualan mobil secara wholesales pada Juli 2025 sebesar 60.552 unit, atau turun 18,4% secara year-on-year (yoy) dibandingkan Juli 2024 sebanyak 74.230 unit.

Sementara itu, penjualan mobil secara ritel alias dari dealer ke konsumen juga ambrol 17% yoy menjadi 62.770 unit pada Juli 2025, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 75.588 unit. Pasalnya, angka penjualan pada GIIAS 2025 tidak serta merta tercatat pada bulan yang sama.

Alhasil, sepanjang Januari-Juli 2025, total penjualan mobil wholesales sebanyak 435.390 unit, atau merosot 10,1% YoY dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebanyak 484.250 unit.

Penjualan mobil secara ritel pun menyusut 10,8% menjadi 453.278 unit, dibandingkan pada 7 bulan pertama 2024 yang sebanyak 508.041 unit.

Rapor Penjualan APM

Para agen pemegang merek (APM) pun menorehkan kinerja beragam di GIIAS 2025, seiring dengan model baru yang mencuri perhatian konsumen.

Produsen mobil asal Jepang, PT Toyota Astra Motor (TAM) menorehkan catatan penjualan moncer di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025.

Marketing Director TAM Jap Ernando Demily mengatakan bahwa Toyota mencatatkan surat pemesanan kendaraan (SPK) sebanyak 4.250 unit hanya dalam 8 hari pameran. Meski demikian, Toyota belum merilis angka total capaian SPK selama pameran.

“Ini tercermin dari hasil yang kami capai selama 8 hari pertama. SPK di GIIAS itu relatif stabil dibandingkan dengan tahun lalu. Angkanya adalah selama 8 hari pertama itu 4.250 unit kurang lebih,” ujar Ernando di GIIAS 2025, dikutip Minggu (3/8/2025).

Selanjutnya, BYD Indonesia juga mengumumkan capaian 4.195 SPK selama 11 hari pameran GIIAS 2025 yang disumbang dari merek BYD dan Denza. Angka itu naik sekitar 44% dibandingkan SPK 2.920 unit di GIIAS 2024.

Kendati demikian, capaian itu hanya diumumkan oleh BYD secara lisan di sela Media Test Drive BYD Atto 1 di Semarang, Jawa Tengah, sedangkan total SPK secara terperinci per model juga belum dirilis.

Kemudian, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) juga menorehkan capaian penjualan positif di ajang GIIAS 2025, seiring dengan model anyar, Mitsubishi Destinator.

Presiden Direktur PT MMKSI, Atsushi Kurita mengapresiasi antusiasme konsumen terhadap berbagai produk Mitsubishi, sehingga totalnya perseroan meraih 4.110 surat pemesanan kendaraan (SPK).

Adapun, total SPK tersebut telah melampaui target yang telah ditentukan perseroan. Mitsubishi Destinator menjadi andalan dengan meraih 1.900 SPK atau 47% dari total penjualan.

"Kepercayaan para pelanggan terhadap produk kami, khususnya Destinator, menjadi simbol kuat bahwa apa yang kami hadirkan tidak hanya memenuhi ekspektasi, tetapi juga menjadi bagian dari perjalanan hidup pelanggan kami ke depannya," katanya.

Tak ketinggalan, produsen mobil asal Korea Selatan, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) membukukan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebanyak 3.017 unit pada GIIAS 2025.

President Director Hyundai Motors Indonesia, Ju Hun Lee mengatakan, perseroan mengapresiasi antusiasme pengunjung terhadap lini produk Hyundai.

"Capaian ini membuktikan kepercayaan yang terus tumbuh terhadap solusi mobilitas Hyundai, serta memperkuat komitmen kami untuk menghadirkan produk dan layanan yang memberikan nilai lebih bagi pelanggan," ujar Ju Hun Lee dalam keterangannya.

Kendati demikian, berdasarkan catatan Bisnis, pada GIIAS 2024, Hyundai mengantongi SPK sebanyak 3.606 unit. Artinya, dibandingkan GIIAS tahun lalu, capaian Hyundai di GIIAS 2025 turun 16,33% (year-on-year/YoY).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro