BISNIS.COM, TOKYO – Tercatat empat produsen otomotif Jepang menarik lebih dari 3,4 juta unit mobil secara global karena terjadi kerusakan pada kantung udara yang diproduksi perusahaan komponen Takata Corp.
Hideyuki Matsumoto, juru bicara Takata, mengungkapkan penarikan kembali produk kantung udara keluaran periode 2000-2002 tersebut merupakan yang terbesar sejak 2005.
“Kami perkirakan sekitar 2 juta unit kendaraan yang menggunakan kantung udara rusak tersebut,” ujarnya, Kamis (11/4).
Seperti dilansir Reuters, Toyota menarik 1,73 juta unit, Honda sebanyak 1,14 juta unit, Nissan 480.000 unit, dan Mazda 45.463 unit akibat kantung udara pada kendaraan tersebut tidak bekerja dengan baik saat kecelakaan terjadi.
Shino Yamada, juru bicara Toyota, menuturkan tercatat 5 kecelakaan terjadi akibat tidak berfungsinya kantung udara dengan baik, meskipun dilaporkan tidak terdapat korban jiwa.
“Model yang terkena dampaknya adalah Corolla dan Camry yang diproduksi antara November 2000 dan Maret 2004,” katanya.
Bagi Toyota, recall ini merupakan yang kedua kalinya dengan jumlah melebihi 1 juta unit setelah sebelumnya menarik kembali 7,43 juta unit pada Oktober 2012 dan 2,77 juta unit pada bulan berikutnya.
Toyota akan mengganti kantung udara yang lama dengan baru secara gratis dengan waktu perbaikan mencapai 2 jam hingga 2,5 jam untuk bebrapa model. (if)