Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua AISI Gunadi Sandhuwinata: Padatnya Populasi Motor Tak Perlu Dikhawatirkan

Populasi sepeda motor di Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta semakin jenuh. Pada Oktober 2013, distribusi kembali terkonsentrasi di Jawa Barat setelah pada Agustus sempat bergeser ke Jawa Timur.

Bisnis.com, JAKARTA — Populasi sepeda motor di Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta  semakin jenuh. Pada Oktober 2013, distribusi kembali terkonsentrasi di Jawa Barat setelah pada Agustus sempat bergeser ke Jawa Timur.

Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat sebanyak 127.056 unit motor menyemut di tanah Sunda pada bulan lalu. Jumlah ini meningkat sekitar 9,42% dibandingkan September 116.114 unit.

Ketua AISI Gunadi Sandhuwinata berpendapat kian padatnya populasi motor di wilayah-wilayah itu tak perlu dikhawatirkan bakal semakin parah. Ke depan, dengan sendirinya sebaran kendaraan roda dua akan bergeser ke wilayah lain.

“Jadi, jangan khawatir kalau suatu saat kita tidak bisa bergerak karena macet. Di DKI dan Jabar pangsa pasar motor tinggal 9%. Jumlah ini paling hanya untuk pembelian replacement,” katanya kepada Bisnis, Rabu (13/11/2013).

Penyerapan sepeda motor  di luar Pulau Jawa paling potensial di Sumatra, khususnya Sumatra Utara (Sumut). Tapi, pergeseran peta distribusi motor ke area non-Jawa sangat tergantung iklim bisnis ke depan.

Di Sumatra dan Kalimantan misalnya, tumpuan utama pendapatan daerah dari usaha berbasis sumber daya alam (SDA) terutama perkebunan dan pertambangan. Jika harga komoditas cerah maka daya beli masyarakat membaik, dan sebaliknya.

“Jika perekonomian kita membaik karena harga komoditas itu naik maka daya beli masyarakat naik. [Kinerja bisnis] ini menjadi indikator daya beli masyarakat,” ucap Gunadi.

Sejauh ini, kawasan non-Jawa yang termasuk dalam lima wilayah dengan populasi motor terpadat hanya Sumut. Jumlahnya mencapai 34.035 unit pada Oktober atau tumbuh 9,85% terhadap September 30.984 unit.

Total distribusi sepeda motor sepanjang Januari – Oktober 2013 mencapai 6.530.079 unit. Sebanyak 64,19% (4.191.657 unit) di antaranya terpusat di Pulau Jawa.

Pulau Sumatra terbukti menjadi area paling potensial setelahnya dengan jumlah distribusi motor 123.277 unit (17,20%). Barulah disusul Pulau Kalimantan sejumlah 497.554 unit (7,62%), Sulawesi 394.559 unit (6,04%), Bali 267.475 unit (4,10%), barulah Irian Jaya 29.825 unit (0,46%).

Deputi General Manager Division PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya mengatakan Pulau Jawa dengan wilayah lain memiliki karakter roda perekonomian yang beda. “Umumnya di Jawa, banyak dipengaruhi siklus panen,” tuturnya.

Sementara itu, besarnya penyerapan di Sumatara Utara dibandingkan area lain di pulau yang sama karena perekonomian di sana tak cuma mengandalkan komoditas, melainkan juga ditopang industri pengolahan.

DKI selalu masuk dalam jajaran 5 kawasan dengan penyerapan motor terbesar namun tak menjadi yang terbanyak. “Karena motor beda dengan mobil. Roda dua ini lebih mengisi rural area,” kata Thomas. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper