Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) diprediksi akan semakin diminati oleh konsumen, seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Sebagaimana diketahui, harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, BP, dan Vivo kompak mengalami kenaikan per 1 Juli 2025. Misalnya, harga Pertamax (RON 92) dipatok Rp12.500 per liter, atau naik dibanding bulan sebelumnya, Rp12.100 per liter.
Selain itu, harga Shell Super kini dipatok Rp12.810 per liter, naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp12.370 per liter. Bahkan, SPBU BP juga menaikkan harga seluruh jenis BBM besutan mereka, salah satunya, harga BP Ultimate kini dipatok Rp13.300, naik dari sebelumnya Rp12.840 per liter.
Pakar Otomotif dan Akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan, salah satu faktor global yang dapat memicu kenaikan harga BBM yaitu potensi blokade Selat Hormuz oleh Iran yang secara langsung memicu lonjakan harga minyak dunia.
"Kenaikan harga minyak ini otomatis menaikkan harga BBM di tingkat konsumen. Akibatnya, masyarakat akan merasakan beban biaya operasional kendaraan konvensional yang jauh lebih mahal, dan ini akan mendorong mereka untuk mencari alternatif yang lebih hemat," ujar Yannes kepada Bisnis, dikutip Kamis (3/7/2025).
Perlu diketahui, jika penutupan Selat Hormuz dilakukan pemerintah Iran, hal itu berpotensi mengganggu 20% suplai minyak dunia yang melalui jalur tersebut. Alhasil, jika harga minyak dunia melesat, maka mobil listrik BEV berpotensi kian diburu oleh konsumen.
Baca Juga
"Salah satunya akan menyebabkan peningkatan minat signifikan terhadap BEV, karena biaya per kilometernya jauh lebih rendah dibandingkan BBM," katanya.
Kendati demikian, pada saat yang sama, kenaikan harga minyak juga memicu inflasi umum akibat kenaikan biaya logistik dan produksi. Inflasi ini bakal mengikis daya beli, sehingga masyarakat akan lebih berhati-hati dalam melakukan pengeluaran besar.
Konsekuensinya, meskipun daya tarik BEV meningkat karena penghematan operasional, tingginya harga beli awal BEV di tengah kelesuan pasar akan menjadi penghalang besar, terutama bagi segmen pasar yang lebih sensitif terhadap harga.
"Oleh karena itu, tanpa intervensi kuat dari pemerintah, peningkatan adopsi BEV cenderung akan terbatas pada segmen masyarakat berpenghasilan menengah ke atas, atau penggunaan di level korporasi saja. Sementara sebagian besar masyarakat akan menunda pembelian kendaraan baru, baik konvensional maupun listrik, demi memenuhi kebutuhan pokok," pungkas Yannes.
Penjualan Mobil Listrik
Di lain sisi, pasar mobil listrik di Indonesia diramaikan oleh pabrikan asal China. Terlebih, sejumlah merek seperti Wuling, Chery, Aion hingga XPeng sudah mulai memproduksi lokal. Sementara, BYD masih dalam tahap pembangunan pabrik yang diestimasikan rampung akhir 2025.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, total penjualan wholesales mobil listrik BEV pada Mei 2025 sebesar 6.391 unit. Angka itu turun 13,63% secara bulanan (month-to-month/MtM) dibandingkan 7.400 pada April 2025.
BYD Sealion 7 masih bertengger di posisi pertama dengan capaian penjualan 1.232 unit pada Mei, namun capaian tersebut turun 31,28% dibandingkan bulan sebelumnya.
Selanjutnya, di posisi kedua masih dihuni oleh Grup BYD, yaitu MPV listrik BYD M6 yang mencatatkan penjualan 1.184 unit disusul sub-merek premium, Denza D9 sebanyak 630 unit. Seluruh penjualan mobil listrik BYD dikapalkan langsung dari China.
SUV listrik off-road Chery J6 juga laris diburu konsumen dengan capaian penjualan 580 unit pada Mei 2025. Mobil tersebut sudah diproduksi lokal di fasilitas milik mitra Chery, PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
Kemudian, Wuling Air EV dan Wuling Binguo EV masing-masing mencatatkan penjualan sebanyak 419 unit pada bulan kelima 2025. Kedua model itu juga diproduksi secara lokal di fasilitas perakitan Wuling yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
Daftar 10 Mobil Listrik Terlaris Mei 2025:
1. BYD Sealion 7: 1.232 unit
2. BYD M6: 1.184 unit
3. Denza D9: 630 unit
4. Chery J6: 580 unit
5. Wuling Air EV: 419 unit
6. Wuling Cloud EV: 419 unit
7. Geely EX5: 377 unit
8. Hyundai Ioniq 5: 226 unit
9. Wuling Binguo EV: 210 unit
10. BYD Seal: 203 unit