Bisnis.com, JAKARTA—Banjir yang melanda berbagai wilayah sejak bulan lalu mengganggu aktivitas bisnis termasuk pengiriman sepeda motor ke diler maupun konsumen. Namun, agen tunggal pemegang merek (ATPM) mengaku kondisi ini tak memukul penjualan mereka.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku ATPM motor Suzuki, misalnya, mengakui terjadi keterlambatan pengiriman barang terutama dari pabrikan ke diler, tetapi total penjualan (wholesales) Suzuki tetap bertumbuh dibandingkan dengan realisasi Desember 2013.
"Walaupun ada sedikit problem kami tetap mendistribusikan lebih banyak dari bulan sebelumnya [Desember 2013]," kata General Manager Marketing dan Pengembangan Bisnis Roda Dua SIS Yohan Yahya kepada Bisnis, Senin (3/2/2014).
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat pada penghujung tahun lalu, SIS mendistribusikan 26.262 unit kendaraan. Sebetulnya, jumlah itu merupakan yang terkecil dibandingkan bulan lainnya pada 2013.
Meskipun banjir mengganggu banyak aktivitas, tapi performa penjualan sepeda motor Suzuki tetap bergeliat. Pasalnya, di awal Tahun Kuda 2014 volume wholesales tumbuh sekitar 14,3%.
"Pada Desember 2013, kami menjual sekitar 26.262 unit lalu Januari naik menjadi 30.012 unit," tutur Yohan.
Hal serupa dialami PT Astra Honda Motor (AHM). Satu-satunya pemegang lisensi merek Honda di Tanah Air ini menalami hambatan distribusi pada beberapa titik di DKI Jakarta serta ruas jalur Pantura akibat banjir.
"Pasokan komponen ke pabrik tidak seberapa [hambatannya], yang lebih parah adalah distribusi ke diler dan konsumen yang terlambat sekitar sehari hingga 3 hari," ujar Deputy General Manager Division AHM Thomas Wijaya saat dihubungi secara terpisah.
Seperti halnya Suzuki yang mendulang peningkatan volume penjualan, AHM pun demikian. Tetapi ATPM belum bersedia membeberkan angka wholesales Januari 2014, cuma disebutkan jumlahnya meningkat.
Selama ini, Honda menjadi merek sepeda motor terlaris di Tanah Air, khusus pada Desember 2013, AHM menjual 343.211 unit. Dominasi Honda di Indonesia mencapai 60,49% terhadap total market kendaraan bermotor roda dua.
Ketua bidang komersil AISI Sigit Kumala berpendapat sulit menghindari hambatan distribusi lantaran banjir pada bulan lalu.
"Penjualan Januari sulit diduga karena ada pengangkutan lalu terhenti di pelabuhan karena ombak besar atau distribusi menggunakan truk terhambat karena banjir," ucapnya.
Menurut Sigit, pada umumnya kegiatan produksi berlagsung lancar. Kalaupun ada kendala akibat banjir lazimnya berupa keterlambatan pengiriman komponen ke pabrik. Namun, ini bisa diakali dengan menambah hari kerja meski dampaknya biaya produksi meningkat karena harus membayar lembur karyawan.