Bisnis.com, MUMBAI—Pemerintah India memerintahkan penyelidikan terhadap emisi mobil Volkswagen setelah produsen mobil asal Jerman tersebut mengakui kecurangan pada tes polusi di Amerika Serikat.
Pemerintah setempat telah meminta lembaga pengujian Automotive Research Association of India untuk mengevaluasi mobil Volkswagen yang diduga terkena kasus emisi tersebut.
"Kami ingin tahu apakah yang terjadi di Amerika Serikat terjadi pula di India atau tidak," kata seorang pejabat pemerintah di India, seperti dikutip Reuters, Jumat (25/9/2015).
Sebelumnya, skandal yang melanda Volkswagen AG terkait kecurangan tes emisi kendaraan disel di Amerika Serikat tersebut membuat pihak berwenang di Korea Selatan berancang ancang melakukan penyelidikan atas produk pabrikan Jerman tersebut yang mengaspal di Negeri Ginseng.
Dikutip Reuters, Selasa (22/9), Wakil Direktur Kementerian Lingkungan Korea Selatan Taman Pan-kyu mengatakan, pihaknya akan memeriksa mobil yang diproduksi pada tahun 2014 dan 2015.
Pemeriksaan akan dilakukan terhadap Volkswagen ataupun Audi yang berbahan bakar disel seperti VW Jetta, VW Golf dan Audi A3 karena kedua merek itu berada dalam satu induk usaha.
Selanjutnya, silakan baca Skandal Kecurangan Tes Emisi VW: Korsel Akan Selidiki Produk VW Di Negeri Ginseng.
Informasi lain menyebutkan bahwa Volkswagen (VW) ternyata memasang perangkat khusus untuk memanipulasi uji emisi pada 11 juta kendaraan di seluruh dunia.
Terkait kejadian itu Direktur Utama VW, Martin Winterkorn kembali meminta maaf karena perusahaannya telah "melakukan manipulasi". VW menyatakan mereka menganggarkan dana 6,5 miliar euro untuk menyelesaikan skandal tersebut.
Kasus itu pertama kali diungkap oleh Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) Jumat (18/9/2015) lalu. Disebutkan bahwa emisi yang dikeluarkan mobil diesel produk negara itu jauh lebih tinggi dari hasil pengujian.
EPA juga mengatakan ada perangkat lunak khusus yang dipasang di mobil VW untuk memanipulasi hasil uji emisi.
Diperkirakan VW menghadapi ancaman denda triliunan rupiah sebagimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (23/9/2015).
Selanjutnya, silakan baca Skandal VW: Ternyata 11 Juta Kendaraan Dimanipulasi.