Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobil Listrik Maxus Mulai Diproduksi Lokal, Harga Bisa Lebih Murah?

Mobil listrik Maxus mulai diproduksi lokal di Purwakarta, Jawa Barat.
Maxus Mifa 9/saicmaxus.co.uk
Maxus Mifa 9/saicmaxus.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indomobil Energi Baru, agen pemegang merek (APM) Maxus di Indonesia, telah memproduksi lokal mobil multi-purpose vehicle (MPV) listrik premium, Maxus Mifa 7 dan Mifa 9.

Chief Operating Officer PT Indomobil Energi Baru, Yudhy Tan mengatakan, perseroan telah mulai memproduksi dua model mobil listrik Maxus tersebut di pabrik PT National Assemblers yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya akan menyesuaikan kapasitas produksi Maxus menyesuaikan dengan permintaan (demand) dari konsumen, agar tidak terjadi kelebihan stok (oversupply).

Pasalnya, persaingan di segmen mobil listrik premium cukup ketat, seiring dengan banyaknya produsen asal China yang juga bermain di segmen yang sama, seperti Denza D9 milik Grup BYD hingga XPeng X9.

“Kami akan sesuaikan dengan permintaan. Kami juga tidak mau nanti punya stok kebanyakan. Karena kan persaingan cukup ketat ya, kami lagi studi dulu pasarnya seperti apa, nanti kami akan sesuaikan,” ujar Yudhy di Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Dia menjelaskan, pada tahap awal, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mobil listrik Maxus Mifa 7 dan Mifa 9 itu ditargetkan sebesar 40% sesuai anjuran pemerintah. Hal itu juga memungkinkan Maxus untuk menerima insentif pajak.

Mengacu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025 (PMK 12/2025), pemerintah memberikan insentif PPN DTP 10% untuk mobil listrik yang diproduksi di dalam negeri (completely knocked down/CKD) dengan syarat minimum TKDN 40%. 

“TKDN pada tahap awal harus 40% sesuai dengan anjuran pemerintah. Kemudian secara bertahap akan ditingkatkan lagi menjadi 60%, kalau tidak salah mulai 2027,” jelasnya.

Alhasil, jika telah diberikan insentif, harga jual Maxus Mifa 7 dan Mifa 9 berpotensi lebih murah. Terlebih, biaya untuk memproduksi lokal atau CKD umumnya lebih murah dibandingkan diimpor secara utuh (completely built up/CBU).

Saat ini, harga Maxus Mifa 7 dibanderol sebesar Rp799 juta, sedangkan Maxus Mifa 9 dihargai senilai Rp1,09 miliar. Yudhy pun tak menampik jika setelah diproduksi lokal akan ada penyesuaian harga dan spesifikasi, namun dia belum bisa menginformasikan secara detil untuk saat ini.

“Pasti, saya rasa semua strateginya sama, kalau setelah CKD akan ada beberapa penyesuaian [harga dan spesifikasi], kita tunggu saja,” pungkasnya.

Adapun, Maxus Mifa 7 menawarkan ruang kabin luas dengan interior premium, dua layar infotainment 12,3 inci, serta fitur-fitur seperti Panoramic Sunroof, sistem audio JBL, dan kursi belakang yang dapat disesuaikan. Ditenagai oleh baterai 90 kWh, Mifa 7 mampu menempuh jarak hingga 430 km.

Di sisi lain, Maxus Mifa 9 hadir dengan berbagai fitur premium, termasuk Electric Sliding Door, Dual Electric Sunroof, Multizone Climate Control, dan layar infotainment 12,3 inci. Kendaraan ini telah dilengkapi dengan sistem keamanan canggih, seperti Adaptive Cruise Control, Lane Keep Assist, dan Autonomous Emergency Braking.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper