Bisnis.com, JAKARTA- Suzuki Motor mengungkapkan akan segera meluncurkan produksi massal mobil listrik perdananya, e Vitara. Sebelumnya mobil listrik SUV kompak itupun telah dipamerkan di berbagai negara.
Dikutip dari Nikkei, pada Jumat (11/7/2025), Suzuki telah merilis rencana produksi massal tersebut. Tidak hanya itu, peluncuran massal pun ditenggat pada tahun ini, setelah produk tersebut dipamerkan di Inggris dan negara-negara lain.
Dari informasi yang sama, Suzuki e Vitara dikembangkan pabrik Suzuki di India.
Terkait pengenalan produk, Suzuki e Vitara muncul pada gelaran "Bharat Mobility Global Expo 2025", yang diselenggarakan di New Delhi, India, pada Januari tahun ini. Penampakan wujud Suzuki e Vitara kala itu menguatkan rencana strategis pabrikan asal Jepang tersebut, menyusul kemunculan perdana di Milan, Italia pada November 2024.
Suzuki e Vitara bakal diproduksi di fasilitas Suzuki Maruti, Gujarat, India pada musim semi 2025 ini. Sedangkan penjualan akan dimulai di berbagai negara, termasuk India, Eropa, dan Jepang, sekitar musim panas 2025.
Seperti dikutip dari situs resmi Suzuki Motor, rencana ini menandai pertama kalinya model produksi spek India diluncurkan. Delapan model display dalam berbagai warna bodi dipamerkan, beserta kendaraan potong dan pameran teknis unit BEV, termasuk eAxle.
Sejalan dengan itu, inisiatif untuk meningkatkan adopsi BEV di India telah diumumkan. Dengan memanfaatkan jaringan penjualan dan layanannya yang luas di India. Suzuki Maruti bertugas membangun ekosistem BEV seperti fasilitas pengisian daya.
Dalam konferensi pers, Presiden Suzuki menyatakan, “e VITARA adalah model BEV strategis global pertama Suzuki, dan Suzuki telah mempelajari kebutuhan pelanggan untuk BEV secara detail. Berdasarkan studi kami, di India kami akan mengerahkan seluruh sumber daya kami untuk membangun ekosistem BEV, termasuk fasilitas pengisian daya, guna menghadirkan pengalaman berkendara yang nyaman. e VITARA mengikuti strategi teknologi sepuluh tahun yang baru-baru ini kami umumkan, yang berfokus pada meminimalkan konsumsi energi.”