Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKANDAL KECURANGAN EMISI: VW Bayar Kompensasi ke Pelanggan US$10Miliar

Manufaktur otomotif papan atas asal Jerman, Volkswagen AG, dipastikan akan menggelontorkan dana lebih dari US$10 miliar untuk membayar sejumlah klaim yang diajukan oleh hampir 500 ribu para pemilik mobil produksi VW terkait kasus skandal kecurangan emisi diesel.
Martin Winterkorn saat berada di Kantor Pusat VW di Wolfsburg, Jerman./Reuters
Martin Winterkorn saat berada di Kantor Pusat VW di Wolfsburg, Jerman./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Manufaktur otomotif papan atas asal Jerman, Volkswagen AG, dipastikan akan menggelontorkan dana lebih dari US$10 miliar untuk membayar sejumlah klaim yang diajukan oleh hampir 500 ribu para pemilik mobil produksi VW terkait kasus skandal kecurangan emisi diesel.

Selain itu dialokasikan untuk sejumlah upaya pengurangan polusi udara yang terjadi.

Pihak pengadilan telah memutuskan bahwa para pemilik kendaraan produksi VW tersebut akan menerima dana kompensasi rata-rata senilai US$5 ribu berdasarkan penilaian yang telah dilakukan pada September 2015 lalu sebelum skandal emisi ini merebak ke publik.

Tidak hanya itu, para pemilik tersebut juga akan menerima kompensasi untuk perbaikan kendaraan.

Perusahaan yang bermarkas di Wolfsburg, Jerman tersebut juga diwajibkan untuk mendukung peningkatan produksi kendaraanzero emmision dan memperkenalkan program untuk mengimbangi polusi diesel yang berlebihan dari kendaraan.

Diperkirakan, pihak perusahaan akan menghabiskan dana hingga US$10,3 miliar dan bahkan sebuah sumber lainnya mengungkapkan bahwa angka tersebut belum termasuk biaya perawatan lingkungan yang tentu saja akan meningkatkan total biaya yang harus dikeluarkan pihak VW AG.

Pada September lalu, VW mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggunakan perangkat lunak canggih untuk ‘mencurangi’ persyaratan tingkat emisi bahan bakar diesel di hampir 11 juta unit produksinya di seluruh dunia.

Buntut setelah kasus itu terungkap, CEO VW AG, Martin Winterkorn terpaksa mengundurkan diri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper